Biopori
Mahasiswa UPGRIS angkatan 2017 melakukan KKN di kelurahan Siwalan, RW 03 / RT 03, kota Semarang. KKN ini mempunyai 12 program yang dijalankan selama satu bulan. Salah satu dari 12 program itu adalah pembuatan lubang biopori. Kegiatan ini di angkat menjadi proker unggulan karena lokasi KKN terkait merupakan lokasi yang rawan banjir, di dukung dengan iklim yang sudah memasuki musim penghujan, jadi proker ini sangat efisien.Â
Biopori sendiri adalah teknologi alternative dan sederhana yang berfungsi untuk menyerap air hujan, bentuknya berupa pipa paralon yang di masukkan ke dalam lubang silindris yang di buat secara vertical ke dalam tanah dimana pada dinding paralon tersebut terdapat lubang – lubang kecil untuk mempermudah aktivitas organisme dalam melakukan proses pembusukan pada sampah.
Lubang biopori ini mempunyai ukuran 1M dengan diameter 30cm. Lubang dapat di gali dengan alat berbentuk spiral sedalam 1M, kemudian di isi dengan sampah organic yang mudah membusuk, jika sudah penuh, di tutup dengan penutup yang berlubang agar air mudah masuk kedalamnya. Lubang Biopori dapat di buat dalam jumlah banyak tergantung kebutuhan. Tapi lebih di sarankan untuk di buat di lahan yang mudah tergenang air atau mudah mengalami banjir.
Dalam KKN kali ini para mahasiswa di bantu RW setempat membuat sekitar 7 lubang biopori di lokasi yang sering terdapat genangan air. Kegiatan ini di harapkan dapat membantu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kegunaan Biopori dan manfaatnya bagi lingkungan sekitar.