Mohon tunggu...
Angela Modo
Angela Modo Mohon Tunggu... Lainnya - Hi!

You write with you heart, you edit with your brain. Too many ingredient ruin the story stew

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips Mencegah dan Mengurangi Risiko Terkena Stroke

27 Februari 2018   09:51 Diperbarui: 27 Februari 2018   10:20 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penyakit Stroke (Sumber: www.ngopulse.org

Kakek saya meninggal dunia di tahun 2005, salah satu penyebabnya karena beliau menderita stroke. Stroke sendiri membuat tubuhnya menjadi lumpuh sebagian, kemampuan berbicaranya terganggu, dan semakin hari kesadarannya menurun hingga meninggal dunia. 

Jumlah penderita stroke setiap tahunnya meningkat, sehingga membuat stroke sebagai penyakit paling mematikan di dunia, menurut WHO pada 2012. Stroke merupakan penyakit akibat terganggunya aliran darah menuju ke otak karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah.  

Ada dua pemicu utama stroke yakni tekanan darah tinggi dan detak jantung yang tidak teratur atau dalam ilmu kedokteran disebut fibrilasi atrial. Risiko stroke otomatis meningkat saat berusia 45 tahun karena pembuluh arteri semakin mengeras dan lebih mungkin mengalami penyumbatan. Tapi bukan berarti kita yang berusia muda ini sangat minim terkena risiko stroke. Belakangan, beberapa penderita stroke masih berusia cukup mudah.

Dilansir dari CNNIndonesia berikut tips mencegah dan mengurangi risiko terkena stroke.

Rutin Memeriksa Tekanan Darah

Salah satu penyebab utama stroke adalah tekanan darah tinggi. Dengan mengetahui tekanan darah, Anda bisa melakukan tindakan untuk menurunkan tekanan darah. Umumnya tekanan darah akan berubah sesuai usia. Rata-rata tekanan darah yang kurang dari 120/80 mmHg dianggap normal, sedangkan di atas 120/90 mmHg tergolong tinggi. Karena itu, memeriksakan tekanan darah secara rutin sangat dianjurkan.

Ketahui Kondisi Jantung

Bagaimana kita bisa mengetahui detak jantung mulai tidak teratur? Seringkali hal ini ditandai dengan kelelahan, sesak napas dan nyeri di dada. Orang dengan detak jantung yang tidak teratur lebih mungkin terkena stroke. Namun, jika Anda ingin lebih memastikan, Anda bisa langsung ke dokter untuk memeriksa detak jantung Anda. Selain itu, olahraga teratur dapat mengatasai detak jantung yang tidak teratur.

Memiliki Gaya Hidup Sehat

Stroke yang belakangan ini menyerang penderita usia muda, diketahui dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat sehingga membuat seseorang memiliki kadar gula darah dan kolestrol tinggi serta kekentalan darah. Mengawali hidup yang sehat bisa Anda lakukan dengan berhenti merokok bagi Anda yang suka merokok. Merokok sendiri diketahui dapat merusak arteri dan membuat darah cenderung menggumpal sekaligus meningkatkan tekanan darah. Sebuah penelitian menyebutkan tekanan darah secara otomatis meningkat setelah 10 menit merokok. 

Selain itu, kurangi juga mengonsumsi alkohol. Daripada merokok atau mengonsumsi alkohol, sebaiknya perbanyak konsumsi buah dan sayuran serta membatasi konsumsi daging merah. Selain itu luangkan waktu untuk berolahraga meski sebentar saja. Tidak perlu olahraga yang berat,  naik turun tangga, atau berjalan cepat bisa menjadi pilihan. Asalkan olahraga tersebut dapat meningkatkan detak jantung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun