Mohon tunggu...
Angela JaniSentosa
Angela JaniSentosa Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi Program S-1 Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Saya merupakan individu yang sangat antusias, bermotivasi tinggi, dapat berkomunikasi dengan baik, fast learner, disiplin, tekun, serta dapat bekerja dengan baik bersama team.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Kampanye "Gemoy" Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024 dan Respons Masyarakat

6 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 6 Januari 2024   00:04 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelaksanaan pemilu sudah pasti tidak terlepas dari komunikasi politik yang dilakukan oleh masing-masing partai politik. Hal ini dikarenakan komunikasi politik mempunyai peran yang sangat penting dalam mempromosikan masing-masing pasangan kepada Masyarakat seperti adanya penyampaian visi dan misinya, sehingga dari komunikasi politik yang dilakukan Masyarakat dapat mengetahui pasangan yang layak dan kebijakan yang diambil.

Menurut McQuail (2005), komunikasi politik adalah proses dalam penyampaian pesan politik dari sumber kepada penerima pesan yang mempunyai tujuan untuk mempengaruhi perilaku, sikap dan Keputusan politik.

Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, metode kualitatif ini merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada suatu nilai atau tatanan yang merujuk pada komunikasi politik yang digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam serta mengandung makna.

Pada metode penelitian ini menggunakan pendekatan metode analisis isi. Metode analisis isi merujuk pada metode analisis yang integratif dan lebih secara konseptual untuk mengidentifikasi, mengolah, menemukan dan menganalisis dokumen untuk memahami makna, signifikansi dan relevansinya ( Bungin, 2001:203).

Menurut Kriyantono, analisis isi kualitatif merupakan suatu analisis isi yang lebih detail serta mendalam untuk memahami isi dari media dan mampu menghubungkannya dengan konteks sosial atau realitas yang terjadi sewaktu pesan yang dibuat (Kriyantono, 2006:247). Di dalam metode analisis isi didefinisikan sebagai suatu metode yang digunakan untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematis, sehingga pada penelitian ini metode ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai strategi kampanye "Gemoy" Prabowo-Gibran dalam kampanye 2024 dan respons masyarakat

Hasil Dan Pembahasan

Menghadapi pemilihan umum presiden 2024, Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengambil strategi yang berbeda untuk memikat pemilihnya. Prabowo yang sebelumnya dicitrakan sebagai seseorang yang keras berubah menjadi dicitrakan sebaliknya yaitu terlihat dari diintensifkan strategi "gemoy" pada media sosial maupun pada media massa baliho.

Sejak masuk ke kabinet pemerintahan, prabowo semakin gencar untuk mengincar pemilih muda. Utamanya yaitu, generasi Z atau Gen yang lahir sekitar pada tahun 1997. Gaya berpakaian, gaya berkomunikasi hingga celotehan pada media sosialnya Capres Prabowo pun sedikit demi sedikit disesuaikan agar bisa berkomunikasi dengan anak muda.

Pasangan Prabowo-Gibran telah mengadopsi strategi yang berbeda untuk memikat para pemilihnya. Paslon nomor urut 2 ini memanfaatkan media sosial dan media massa untuk mengeksplorasi kebutuhan masyarakat, memberikan ajakan kepada masyarakat untuk memilih mereka, mempengaruhi pendapat serta menyampaikan informasi melalui konten yang telah dibuat.

Kubu Prabowo-Gibran juga belum lama ini mengasosiasikannya dengan istilah "gemoy" atau gemas. Pada aksi jogetnya dalam beberapa waktu belakangan ini di media sosial menyita perhatian publik, dengan adanya kekuatan media sosial tersebut membuat Paslon nomor urut 2 berhasil membangun citra diri yang lebih menggemaskan dan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Tim kampanyenya pun bahkan mendesain poster atau baliho Prabowo-Gibran dengan desain animasi ala artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) untuk mencapai tujuan kampanye mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun