Mohon tunggu...
Angsley Dewa
Angsley Dewa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

[Review Film] "Whiplash" Ajarkan Perjuangan yang Tak Mengenal Akhir

8 Januari 2018   13:05 Diperbarui: 9 Januari 2018   20:54 5242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya menyadari perjalanan bermusik yang telah saya jalani selama ini, saya memang belum sepenuhnya bertotalitas pada apa yang hendak saya capai. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya tuntutan sosial, baik kemauan orangtua, maupun anggapan-anggapan sosial yang sering kali menyatakan bahwa bergelut di bidang musik tidak akan membawa keuntungan dan kesuksesan di masa depan. Namun saya juga mencoba menelaah kembali bahwa keadaan pemikiran saya tersebut yang menjadi akar permasalahannya. 

Dengan pemikiran seperti itu, saya menyadari bahwa saya tidak akan mampu berkembang lebih jauh lagi, karena pada dasarnya pikiran saya sendiri yang membatasi diri saya untuk berkembang. Oleh karena itu saya hendak mengusahakan untuk melatih pemikiran saya untuk tidak terlalu menghiraukan pemikiran saya mengenai tuntutan sosial tersebut. 

Seperti halnya yang dilakukan oleh Newman yang juga tidak peduli apabila dirinya kehilangan relasi dengan beberapa orang terdekatnya, dan juga bertentangan dengan pemikiran keluarganya, saya juga akan mencoba untuk tidak terlalu memenuhi tuntutan sosial di sekitar saya. Harapannya, pada akhirnya saya akan terbiasa untuk mengikuti dorongan yang ada dalam diri saya dan terus berusaha untuk mewujudkan cita-cita saya dengan semakin mengembangkan karakter permainan musik saya.    

Kesimpulan

Berdasarkan dari film Whiplash tersebut saya menyadari bahwa perjuangan tidak bisa diakhiri hanya karena kita telah mencapai titik tertentu. Dari kisah yang dialami Newman, saya dapat memahami betapa bahwa dirinya sangat berantusias untuk mewujudkan mimpinya sebagai salah satu drummer jazz yang terbaik. 

Saya sangat terkesan dengan perjuangan Newman dan sikap pantang menyerah yang dilakukannya dalam  setiap peristiwa yang ia alami. Apapun kondisinya, selama masih ada peluang untuk berkembang, Newman selalu menunjukkan bahwa ia mampu untuk lebih baik. Walaupun konduktor di grup bandnya (Fletcher) memberikan tekanan yang membuatnya sangat kecewa, namun dirinya tetap berlatih, berlatih dan berlatih semaksimal mungkin. Sehingga hal tersebut membuat Newman mampu benar-benar menapakkan langkah menuju hal yang diimpikannya tersebut.


Melalui film ini, saya secara pribadi hendak berusaha untuk menanamkan nilai-nilai pantang menyerah dan tetap berusaha untuk mewujudkan impian saya sebagai musisi solo gitaris. Walaupun tidak mudah, namun saya akan mewujudkannya melalui hal-hal konkret yang secara realistis dapat diusahakan. 

Salah satunya adalah untuk berlatih penjarian di satu tangga nada setiap harinya dengan durasi waktu minimal 1 jam. Tentu hal tersebut merupakan hal yang cenderung mudah untuk dilakukan. Namun, apabila rutin maka saya rasa hal tersebut akan mampu membiasakan saya untuk memahami dan menghafal setiap tangga nada di luar kepala. Sehingga pada akhirnya saya akan lebih mampu untuk bermain dengan komposisi nada yang berkarakter.

Selain itu, saya juga mengharapkan teman-teman pembaca untuk mencoba merealisasikan impiannya. Di sini saya mengajak teman-teman untuk mencoba mengenali dan memperdalam minat serta bakat teman-teman. Secara konkret hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan hal yang diminati minimal 1 jam perhari. 

Apabila hal tersebut terlalu sulit, mungkin bisa dilakukan minimal 10 menit dalam 1 hari. Apapun, yang terpenting adalah bahwa ada kemauan dan niat untuk mengembangkan segenap potensi yang ada. Sehingga teman-teman pada akhirnya mampu untuk meraih mimpi atau minimal memahami potensi yang ada dalam diri teman-teman sebagai suatu keunikan. 

Di sisi lain juga saya mengajak teman-teman untuk tetap pantang menyerah dalam memperjuangkan mimpi teman-teman. Karena pada dasarnya, di titik tertinggi yang telah teman-teman capai saat ini, masih banyak lagi insan-insan yang jauh melampaui pencapaian tersebut. Oleh karena itu teman-teman perlu memperjuangkan apa yang teman-teman impikan semaksimal mungkin, karena pada dasarnya perjuangan tidak mengenal akhir, dan masih banyak hal-hal di kehidupan ini yang dapat dipelajari guna semakin melengkapi pencapaian yang teman-teman impikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun