Mohon tunggu...
Angsley Dewa
Angsley Dewa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

[Review Film] "Whiplash" Ajarkan Perjuangan yang Tak Mengenal Akhir

8 Januari 2018   13:05 Diperbarui: 9 Januari 2018   20:54 5242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: lafilm.edu

Hal tersebut didasarkan terhadap bentuk usaha yang dilakukan Newman ketika awal-awal memasuki Shaffer Conservatory, tepatnya ketika dirinya hanya berada pada posisi asisten drummer utama. Tugas yang dilakukan ketika ia berada di posisi tersebut adalah menjadi penanda partitur dengan membalikkan halaman partitur yang digunakan oleh drummer utama sebagai acuan tempo. Hal ini membuat Newman merasa kurang bersemangat dan ingin posisinya naik, sebagai drummer utama.

Di sini saya merasakan bahwa usaha Newman memiliki hasil ketika dirinya berlatih di sebuah ruang alat musik, dan di situ Fletcher melihatnya. Di sini Fletcher memberikan kesempatan padanya untuk memainkan tempo tertentu. Namun ternyata permainannya kurang stabil. Namun suatu saat, ketika dirinya berlatih lagu yang dimainkan dalam orkestra, Fletcher melihatnya dan kemudian memasukannya ke grup inti, Shaffer Conservatory. Hal tersebut menjadi suatu awal permulaan Newman dalam meraih impiannya sebagai salah satu drummer jazz terbaik.

Dari pemaparan di atas, saya merasa bahwa sesulit apapun keadaan yang akan saya tempuh nantinya, suatu saat pasti ada saat di mana saya akan mendapatkan titik temu yang akan menghantarkan saya untuk mencapai impian saya menjadi solo gitaris yang ternama. Memang, untuk merealisasikannya membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. 

Seperti halnya Newman yang berlatih hingga mengorbankan segalanya, saya juga akan berusaha semaksimal mungkin dengan menjalankan aksi-aksi nyata guna mewujudkan cita-cita / impian saya tersebut. Mungkin secara konkretnya saya dapat mengusahakannya dengan mengikuti event-event pertunjukkan musik di luar kampus yang bertemakan solo section. Sehingga dengan demikian, saya dapat memperoleh wadah untuk berkreasi, serta mendapatkan peluang untuk dipromosikan membuat karya-karya solo gitar yang memiliki ciri khas dan berkualitas.

***

Newman dalam grup jazz orkestra (shaffer conservatory)

Lalu setelah itu, banyak hal yang terjadi saat Newman akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan grup inti Shaffer Conservatory. Pertama-tama Newman merasa sangat bangga dengan keadaannya saat itu, karena dengan arahan Fletcher, dirinya diberikan kesempatan untuk menjadi asisten Turner yang merupakan drummer utama di grup inti. Dari situ, Fletcher menasihati bahwa "Charlie Parker menjadi legenda ketika Jo Jones melempar simbal ke kepalanya". Namun setelah itu, ketika pada akhirnya Newman diberikan kesempatan untuk memainkan lagu yang akan digunakan dalam penampilan konser. 

Di sinilah awal dari tekanan batin Newman dimulai. Fletcher yang tadinya membujuknya dengan kata-kata penyemangat dan motivasi, beralih 180 derajat dengan perilakunya sebelum memasuki latihan dan melempar simbal ke arah Newman. Lalu kemudian Fletcher menampar Newman beberapa kali sambil memastikan bahwa Newman mengetahui kesalahannya dalam menentukan tempo. 

Di sini ditayangkan bahwa Newman sangat tertekan dan kecewa dengan perlakuan Fletcher. Namun pada saat itu, yang terpikirkan oleh Newman adalah bagaimana dirinya bisa menjadi lebih baik dan berkembang menurut pemikirannya, yakni sebagai drummer terbaik. Dari situ Newman terus menerus berlatih dan menghafalkan semua note dan tempo dengan detail.

Perjalanan Andrew Newman tidak berhenti sampai di situ. Ia pada akhirnya mendapatkan tempat sebagai pemain inti di Shaffer Conservatory band. Hal tersebut diawali dengan keteledoran Newman ketika menaruh partitur drum milik Tanner saat istirahat sebelum penampilan selanjutnya. Di situ Andrew menaruh map partiturnya di kursi tunggu.

Ketika Tanner hendak mengambil mapnya kembali, ternyata map tersebut sudah tidak ada. Tanner merasa sangat panik, karena pada dasarnya ia tidak bisa memainkan keseluruhan lagu tanpa adanya partitur untuk menunjukkan komposisi ketukannya. Ketika Fletcher memanggil seluruh anggota bandnya, ia menemui bahwa Tanner telah teledor dan melupakan tanggung jawabnya untuk menyimpan baik-baik partitur musik tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun