Mohon tunggu...
Anfassa WidyawanYahya
Anfassa WidyawanYahya Mohon Tunggu... Lainnya - Learn from the past live for today ardently , and keep having work for future

Happines is a choise

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sang Pedang Allah

24 Desember 2020   06:35 Diperbarui: 24 Desember 2020   06:38 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ikhwani ... selain kemahiran Kholid dalam berperang , ada sikap teladan yang Kholid miliki yaitu sikap ikhlas yang tertanam di dalam dirinya . Ikhlas ketika ia harus di turunkan kedudukannya sebagai panglima perang menjadi seorang prajurit biasa . selain itu sikap semangat nya dalam memperjuangkan islam , rela menjadikan dirinya sebagai tameng tentara islam dalam kancah peperangan . kemudian sikap teladannya sebagai seorang panglima , ia tidak sombong dengan kedudukan tersebut , ia tidak menganggap dirinya paling hebat dalam berperang dan tetap tawadhu' dengan apa yang ia miliki .

Banyaknya peperangan yang Kholid Bin Walid lewati bersama islam terselipnya pun sebuah impian darinya yaitu ingin menghembuskan nafas terakhirnya di medan perang . Akan tetapi takdir Allah SWT berkata lain , Allah takdirkan ia meninggal di atas ranjangnya .

Abu Zannad berkata, "Pada saat Khalid akan meninggal dunia dia menangis dan berkata, 'Aku telah mengikuti perang ini dan perang ini bersama pasukan, dan tidak ada satu jengkalpun dari bagian tubuhku kecuali padanya terdapat bekas pukulan pedang atau lemparan panah atau tikaman tombak dan sekarang aku mati di atas ranjangku terjelembab sebagaimana matinya seekor unta. Janganlah mata ini terpejam seperti mata para pengecut. '"

Akan tetapi walaupun ia menghembusakan nafas terakhirnya di atas ranjang tapi ia mengharapkan meninggal di medan perang maka sungguh derajatnya akan sama seperti orang yag mati syahid sekalipun mati di atas ranjang.

Dari Sahl bin Abi Umamah bin Hanif dari bapaknya dari kakeknya dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang meminta kepada Allah mati syahid dengan sebenarnya maka Allah akan menyampaikannya kepada derajat orang-orang yang mati syahid sekalipun dirinya mati di atas ranjangnya."

sang pedang Allah yang terhunus pun mengakhiri hidupnya pada tahun 21 H .di himsh pada umur 52 tahun.

Ikhwani... inilah biografi sigkat dari sang pedang Allah yang terhunus (Kholid Bin Walid) dan sikap teladan yang ia miliki . Semoga bisa memotivasi kita untuk selalu siap dalam membela agama islam walaupun itu harus dengan nyawa , dan bisa mencontoh sikap sikap teladan yang dimilikinya . semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik kepada Kholid Bin Walid , dan semoga Allah SWT mempertemukan kita denganya di syurganya Allah SWT .

Aamiiin yaa rabbal aalaminn.....

Walahuta'ala a'la waa a'lam bis showab

Barakallahufiikum.

Refrensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun