Plastik adalah salah satu penemuan paling praktis di abad modern, tapi juga jadi ancaman terbesar bagi kehidupan bawah laut. Dengan jumlah yang terus meningkat dan pola konsumsi yang masih sembarangan, plastik telah mencemari ekosistem laut, merusak habitat biota, bahkan masuk ke rantai makanan manusia.
Berangkat dari keprihatinan itu, sekelompok mahasiswa President University menginisiasi kampanye lingkungan bertajuk "Sweep The Shore", sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) No.14: Life Below Water. Puncak kampanye ini berupa aksi bersih-bersih pantai di Tanjung Pakis, Karawang, yang digelar pada 3 Mei 2025.
Namun, sebelum turun langsung ke pantai, tim mahasiswa terlebih dulu melakukan aksi edukatif yang tak kalah penting---yakni menggelar roadshow ke beberapa SMA di Cikarang. Selama dua hari di bulan April lalu, mereka menyambangi sekolah-sekolah untuk menyebarkan satu pesan utama: laut sedang tidak baik-baik saja, dan semua orang punya peran untuk menjaganya.
Roadshow ini bukan sekadar sesi presentasi biasa. Dengan pendekatan yang hangat dan menyenangkan, para siswa diajak memahami bahaya sampah plastik terhadap ekosistem laut, bagaimana plastik dapat membunuh penyu, merusak terumbu karang, hingga mencemari makanan yang kita konsumsi. Materi edukatif ini dikemas dengan cara yang ringan dan interaktif, diselingi games seru dan quiz bertema plastik yang membuat suasana jauh dari kata membosankan.
Antusiasme siswa pun terlihat jelas. Mereka tidak hanya mendengarkan, tapi juga aktif bertanya, menjawab, dan berdiskusi. Banyak dari mereka mengaku baru benar-benar memahami betapa seriusnya krisis plastik di lautan setelah mengikuti sesi ini.
Kegiatan roadshow menjadi bukti bahwa edukasi lingkungan bisa dan harus dimulai sedini mungkin. Dengan menyasar pelajar SMA, kampanye ini berharap dapat menumbuhkan kesadaran sejak muda, agar generasi berikutnya tumbuh dengan kepedulian terhadap bumi yang lebih besar.
Tim mahasiswa President University telah menunjukkan bahwa perubahan tidak selalu harus dimulai dari panggung besar. Kadang, ia bisa dimulai dari satu kelas, satu percakapan, satu permainan. Dan dari sana, gelombang kesadaran bisa terus menyebar---menuju laut yang lebih bersih, dan masa depan yang lebih lestari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI