Mohon tunggu...
Andyda Meliala
Andyda Meliala Mohon Tunggu... lainnya -

Pemerhati anak dan parenting, aktif sebagai pembicara di berbagai seminar dan talk show khususnya terkait tema pendidikan anak berbasis otak, parenting dan kesehatan mental. Menggali pengalaman di bidang pendidikan anak di berbagai negara. Pencetus Resourceful Parenting Indonesia yang memiliki situs http://resourceful-parenting.blogspot.com/. Ingin Mengundang Andya Meliala sebagai narasumber hub 085925077652

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mempersiapkan Anak Menghadapi Tahun Ajaran Baru

23 Juni 2012   22:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:36 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tahun Ajaran baru akan segera dimulai. Baik untuk anak yang naik ke kelas yang lebih tinggi, atau pindah sekolah atau anak-anak yang baru mulai sekolah, tahun ajaran baru selalu menjadi transisi yang penting. Anak-anak akan menghadapi guru baru, tuntutan akademis yang lebih tinggi dan lingkungan sosial yang berbeda. Orang tua sebaiknya menyiapkan anak menghadapi tahun ajaran baru sehingga lebih mudah bagi anak-anak anda dan juga diri anda sendiri.

Membeli perlengkapan sekolah baru

Anak-anak memerlukan tas sekolah, sepatu, kotak makanan, botol minuman baru. Bila anak naik ke kelas yang lebih tinggi mungkin perlengkapan sekolah yang lama masih dapat dipakai. Namun anda mungkin perlu membeli beberapa perlengkapan baru. Selera anak-anak mudah berubah. Memakai tas dan sepatu model baru dapat mencerminkan gaya yang baru sehingga menambah semangat anak-anak.

Membeli buku-buku dan alat tulis

Anda mungkin harus menyediakan buku dan alat tulis baru. Bila mungkin ajaklah seluruh keluarga pergi membeli buku dan perlengkapan sekolah. Dengan demikian anak-anak merasa siap bersekolah kembali. Ia juga akan merasa bahwa anggota keluarga yang lain peduli dengan pendidikannya.

Untuk buku-buku pelajaran, anda lebih baik menunggu guru memberitahukan buku-buku mana yang harus dibeli di toko buku, karena mungkin beberapa buku dapat dibeli di sekolah atau dipinjamkan dari sekolah. Bila anda membeli buku di toko buku sebelumnya, bisa jadi buku yang anda beli tidak terpakai.

Mengajak anak melihat-lihat sekolah

Bila anak akan pergi ke sekolah untuk pertama kalinya, misalnya masuk TK atau SD, anda mungkin perlu mengajak anak ke sekolah beberapa hari sebelum hari pertama sekolah. Ajaklah anak melihat-lihat  tempat bermain, ruang kelas, perpustakaan dan toilet.

Perkenalkan anak kepada pegawai tata usaha dan guru-guru yang anda temui di sekolah, terutama dengan guru yang akan mengajar anak anda. Bila ada anak lain di sekitar rumah anda yang bersekolah di sekolah yang sama, perkenalkan kepada anak anda, sehingga ia merasa sudah mendapat teman sekolah baru.

Tidur lebih cepat sebelum hari pertama sekolah

Anak-anak cenderung berangkat tidur lebih malam dan bangun lebih siang selama liburan. Ajaklah anak tidur lebih awal beberapa hari sebelum hari pertama sekolah, sehingga mereka juga lebih mudah bangun lebih pagi. Hal ini untuk membiasakan anak kembali menjalani rutinitas berangkat ke sekolah.

Hari pertama dan minggu pertama

Pada hari pertama, usahakan mengantarkan anak lebih pagi ke sekolah. Siapkan pakaian dan perlengkapan sekolah, juga bekal lebih awal.

Untuk anak yang baru masuk TK, anda mungkin perlu menemaninya di sekolah selama beberapa hari. Persiapkan anak agar siap anda tinggalkan di sekolah pada hari-hari selanjutnya. Anda dapat mengatakan, “Kamu sudah mendapat banyak teman baru dan ibu guru juga sangat memperhatikan kamu. Kamu juga sudah bisa belajar. Besok kamu tidak perlu mama temani lagi ya.”

Pada beberapa hari pertama, pastikan anda menjemput anak anda lebih awal. Terlambat dijemput di sekolah akan membuat anak gelisah dan merasa tidak diperhatikan.

Nah, anak anda siap kembali bersekolah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun