Jepang merupakan negara pertama yang menemukan transportasi kereta cepat, disebut dengan Shinkansen, pertama kali diluncurkan tahun 1964. Dan pada tahun 2014 Jepang melalui JICA menawarkan proposal pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, walaupun akhirnya kalah tender dari China.
Sekarang Kereta Cepat Indonesia China Jakarta -- Bandung (Whoosh) membentang sepanjang 142 kilometer menghubungkan kedua kota, dengan biaya pembangunan yang diperkirakan Rp116 triliun, Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang memiliki kereta cepat.
Setelah beberapa kali saya mencoba moda transportasi Whoosh, menurut penilaian pribadi secara kualitas layanan dan teknologi sangat baik. Waktu tempuh Jakarta -- Bandung dari stasiun Halim ke Tegal Luar hanya berkisar 40 menit, standar kenyamanan penumpang selama perjalanan pun memuaskan.
Whoosh Diminati dan Dipuji
Berdasarkan data KCIC, Whoosh di bulan Mei 2025 sudah berhasil membawa 9,3 juta penumpang melintasi kedua kota ini. Bahkan rekor meraih 1 juta penumpang tercapai hanya dalam kurun waktu 2,5 bulan sejak diresmikan di Oktober 2023. Dari data ini minat masyarakat cukup tinggi.
KCIC optimis jumlah penumpang harian akan terus tumbuh seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Whoosh, alasan utamanya tak lain karena efisiensi waktu, ideal untuk perjalanan bisnis, liburan, dan layanan publik, jika Jakarta Bandung menggunakan transportasi lainnya ditempuh dalam waktu berkisar 3 jam, dengan Whoosh menjadi 40 menit.
Durasi yang lebih singkat membuka peluang meningkatnya kunjungan ke destinasi wisata di Jakarta dan Bandung , sehingga akan berdampak positif pada industri pariwisata dan ekonomi lokal di kedua kota.
Masyarakat semakin antusias karena pada awal diresmikan, Whoosh menawarkan program promo yang cukup menarik sehingga berhasil mendapat perhatian dan menjadi fenomena baru, mendorong rasa penasaran menimbulkan tren FOMO.