Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Terawang Peluang Bisnis Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia

28 Agustus 2019   17:04 Diperbarui: 29 Agustus 2019   07:58 2103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peluang bagi BPR untuk bertahan dan eksis tetap terbuka. Karena model bisnis dari BPR berkaitan dengan ekonomi kecil, searah dengan visi misi pemerintah mendorong pertumbuhan UMKM. Pertumbuhan BPR di luar pulau Jawa dan Bali masih tetap menjanjikan, mengingat luasnya wilayah Republik Indonesia memiliki beragam keunikan karakter nasabah di sekitarnya.

Ilustrasi: pontas.id
Ilustrasi: pontas.id
Perlu diingat bahwa kunci agar BPR dapat bersaing dengan optimal adalah modal, infrastruktur teknologi dan inovasi. Terkait dengan modal, nampaknya hal itu masih menjadi semacam mimpi buruk bagi para pemilik BPR, mengingat menyuntik uang dalam jumlah relatif besar untuk mengembangkan bisnis dalam kondisi persaingan yang ketat memang bukan perkara mudah.

OJK mendorong BPR dengan modal dan jaringan kecil untuk merger, opsi tersebut sangat logis karena dengan merger selain BPR dapat memperluas jaringan, otomatis modal BPR akan ikut bertambah. Keuntungan lainnya adalah BPR dengan kualifikasi sesuai dengan persyaratan OJK dapat lebih terpenuhi. OJK akan dipermudah melakukan fungsinya sebagai supervisor dengan jumlah BPR yang lebih sedikit tetapi sesuai dengan persyaratan ketentuan.

Ilustrasi: medcom.id
Ilustrasi: medcom.id
Inovasi dan kolaborasi dengan fintech. Tuntutan teknologi merupakan faktor penentu bagi BPR, sehingga dibutuhkan upaya untuk memperkuat infrastruktur terutama teknologi. Masalahnya biaya inovasi dan pengembangan teknologi tidak sedikit. Sehingga pilihan untuk berkolaborasi dengan fintech menjadi solusi menarik.

BPR memiliki daya jual kepada nasabahnya dan fintech dapat lebih prudent dalam melakukan proses bisnisnya. BPR sebagai lembaga keuangan telah hadir lebih dahulu pasti memiliki dasar aturan untuk melakukan proses bisnis karena telah diarahkan oleh OJK, otomatis fintech akan lebih aman dan nyaman untuk menggarap pasarnya.

Dengan pengalaman BPR dalam menggarap pangsa pasar dari lingkungan di sekitarnya, aspek manajemen Risiko BPR tersebut dapat diandalkan terutama untuk memitigasi risiko kredit. BPR dapat meninjau secara langsung kondisi  bisnis dari para debiturnya, hal ini yang belum bisa dilakukan oleh fintech dalam skala luas.

Melalui proses manajemen risiko kredit secara baik dan benar, potensi kerugian dari Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah dapat dicegah. Dengan demikian keuntungan dapat lebih optimal baik bagi BPR maupun fintech.

Ilustrasi: jurnal.id
Ilustrasi: jurnal.id
Kolaborasi antara BPR dan fintech juga dapat memperkecil ruang gerak fintech ilegal beraksi, karena model kerja sama BPR dan fintech membutuhkan restu dari OJK dan Bank Indonesia, sehingga kerberlangsungannya akan lebih mudah diawasi, secara aspek hukum menjadi suatu aktivitas legal.

***

Sepak terjang BPR memang akan mengalami seleksi alam, dimana BPR dengan modal dan layanan menarik berikut dengan inovasi teknologi akan tetap memiliki peluang menjanjikan. Namun sebaliknya BPR tanpa inovasi dan hanya mengandalkan model bisnis gaya kuno dengan sendirinya akan tersingkir dari peta persaingan usaha.

"It is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent, but the one most responsive to change", demikian nasihat dari Charles Darwin (1802-1889). Jelas bahwa perubahan zaman perlu disikapi dengan bijak dan cerdas agar bisnis dapat tetap berlangsung. Atau akan tersapu oleh waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun