Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama FEATURED

Catatan Mengenai Digital Banking

9 Maret 2019   15:36 Diperbarui: 1 Maret 2022   06:11 3433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pencatatan digital. (bareinternational.com)

Manusia pertama yang pernah mengunjungi dan berjalan di Bulan adalah Neil Alden Amstrong (1930-2012), seorang astronot dari Amerika Serikat pada tahun 1969 telah mencatatkan dirinya dalam sejarah peradaban umat manusia sebagai pelopor pengunjung ke satelit planet Bumi. 

Peristiwa tersebut kerap dibaca dan disimak oleh banyak orang. Ketika aksi pendaratan Neil Amstrong di Bulan terjadi, media seperti televisi, radio dan surat kabar ramai memberitakannya. Sampai saat ini bahkan kisah Neil Amstrong kerap ditemukan di berbagai buku atau artikel. Namun saat ini ternyata peristiwa itu dapat kita dapatkan melalui akses dari smartphone atau gadget milik kita.

Ya, melalui alat yang kita bawa dan gunakan sehari-hari, banyak hal yang dapat dilakukan. Tidak hanya sekadar bertelepon, chatting atau membaca kisah Neil Amstrong. Saat ini alat-alat itu sudah mendukung masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan. Inilah era digital banking. 

Dahulu mungkin tidak pernah terpikirkan atau terbayangkan kegiatan transaksi perbankan dilakukan melalui media sekecil smartphone dan dapat diproses di mana pun, bahkan dari tempat tidur. Transaksi perbankan sebelum era digital dilakukan harus di kantor bank. Nasabah datang, mengisi formulir lalu mengantri. Namun teknologi mengubah semuanya, hal-hal yang dahulu dianggap kerap merepotkan menjadi dimudahkan berkat adanya kecanggihan teknologi.

Transaksi perbankan mulai dari cek saldo, pembayaran tagihan sampai transfer uang antar-bank dapat dilakukan melalui smartphone. Jika semuanya jasa layanan perbankan dapat dilakukan secara mudah buat apa lagi nasabah harus repot pergi ke kantor bank. Semuanya memang menjadi praktis.

Ilustrasi: countyfcu.org
Ilustrasi: countyfcu.org
Mengenai kemajuan digital banking memang dipelopori oleh industri perbankan di benua Eropa dan Amerika Serikat, yang memang juga disokong oleh infrastruktur yang lebih canggih. Dan nasabah di sana sudah terlebih dahulu terbiasa dengan transaksi digital banking dan non-tunai. Di Asia Tenggara tren ini memang mulai terasa, tidak terkecuali di Indonesia.

Latar Belakang Digital Banking di Indonesia

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terjadi peningkatan biaya investasi bank di Indonesia terkait dengan teknologi. Pada September 2016 biaya tersebut mencapai Rp. 6,06 triliun, 2 tahun kemudian di September 2018 menjadi Rp. 7,74 triliun. Prioritas dari investasi tersebut 86% adalah pengembangan aplikasi berbasis mobile.

1. Diversifikasi Produk dan Layanan Perbankan

Tak dapat disangkal lagi perkembangan teknologi smartphone, semakin luasnya jaringan untuk mengakses internet serta pertumbuhan e-commerce telah menyeret perbankan untuk ikut ambil bagian dalam era digital saat ini. Sehingga para bankir harus berpikir upaya seperti apa yang dapat dilakukan guna menyesuaikan fitur dan layanan perbankan dengan gaya hidup nasabah di era digital.

Poin sederhananya adalah menyediakan layanan seperti halnya di kantor bank yang dapat dilakukan oleh nasabahnya melalui smartphone. Maka perbankan didorong untuk dapat menyediakan layanan digital banking disamping produk dan layanan seperti biasanya. Fintech adalah ancaman terbesar bagi bank jika terlambat dalam mengambil tindakan untuk memberikan kemudahan digital banking bagi nasabahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun