Kinerja Perbankan di Tahun 2018
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan, jumlah bank umum di Indonesia sampai dengan November 2018 adalah 115, belum termasuk Bank Perkreditan Rakyat. Total aset bank umum secara keseluruhan adalah Rp 7.877.836 triliun, naik sekitar 6,64% dari Desember 2017.
Terkait dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga, di masyarakat identik dengan produk giro, tabungan dan deposito, di November 2018 naik 0,82% atau mencapai Rp 5.573.839 triliun.
Dan dari sisi penyaluran kredit, mencapai Rp 5.160.155 triliun, jumlah kredit secara keseluruhan naik 8,91% dibandingkan Desember 2017, namun jumlah kredit bermasalah ternyata ikut meningkat 11,95% yaitu sebesar Rp 137.606 triliun (sekitar 2,67% dari total kredit).
Artinya perbankan memiliki pekerjaan untuk menyelesaikan kredit bermasalah, karena di tahun 2018 memang terdapat beberapa sektor usaha yang mengalami kelesuan sehingga mengakibatkan naiknya kredit bermasalah.
Secara umum, kinerja perbankan di Indonesia masih baik dan tidak perlu dirisaukan, walaupun menghadapi tantangan terutama dari dampak kenaikan nilai tukar dollar terhadap rupiah serta kenaikan suku bunga.
Perbankan ternyata tidak hanya menghadapi tantangan dari aspek perekonomian, peta dan suhu politik akibat gonjang-ganjing pemilu pun turut memberikan dampak. Hal ini dikarenakan banyaknya pihak selaku investor yang masih menunggu perkembangan politik serta hasil pemilu. Banyak pemilik dana yang belum menentukan langkah secara pasti dalam memutar dananya sehingga perbankan selaku lembaga intermediasi keuangan turut terbawa. Wait and see.
Prospek Perbankan di Tengah Panas Dingin Suhu Politik
Riuh serta kebisingan masa menjelang pemilu memang berpengaruh terhadap dunia usaha, termasuk perbankan. Semua menunggu seperti apa hasil pemilu dan ke depan kebijakan apa yang akan menjadi rancangan dari pemenang pemilu selaku pemangku jabatan di pemerintahan.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia, nilai kredit tahun 2018 telah melampaui jumlah Dana Pihak Ketiga yang dihimpun, artinya perbankan lebih banyak menggelontorkan dana, sehingga untuk Loan Deposit Ratio otomatis menjadi lebih tinggi.
Jika ditinjau dari aspek ini, artinya pada tahun 2019, perbankan akan lebih banyak mengupayakan untuk merayu nasabah menyimpan uangnya di bank. Salah satu strategi yang paling jitu untuk meraih Dana Pihak Ketiga adalah dengan mengerek suku bunga simpanan.
Bank berupaya untuk mencari dana segar dari masyarakat, dan produk simpanan serta bunganya akan dikemas sedemikian rupa agar masyarakat tertarik menyimpan dananya. Namun jika suku bunga simpanan naik, kemungkinan akan diikuti juga dengan kenaikan suku bunga pinjaman, yang mengindikasikan secara jelas bahwa debitur peminjam uang dari bank akan membayar bunga yang lebih tinggi juga.