Mohon tunggu...
Andryanto EN
Andryanto EN Mohon Tunggu... Praktisi ESG Berkelanjutan

Kehidupan Berkelanjutan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Ramah Lingkungan : WG Flatpack Modular WEGE

30 Juli 2025   13:25 Diperbarui: 30 Juli 2025   13:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WG Flatpack Modular WEGE (Kredit : Firlan WEGE)

Industri konstruksi di Indonesia kembali membuat gebrakan. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) baru saja mengantongi sertifikasi internasional Environmental Product Declaration (EPD) untuk produk andalannya, WG Flatpack Modular (Standard). Pencapaian ini menjadikan WEGE perusahaan Indonesia pertama yang mampu membawa inovasi modulasi ke level global, khususnya dalam segmen bangunan prefabrikasi.

Transformasi Menuju Konstruksi Berkelanjutan

Tak sekadar 'jualan' prestasi, Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, menegaskan bahwa capaian ini adalah bukti nyata transformasi perusahaan menuju industri konstruksi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ia mengungkapkan, "Sertifikasi EPD ini menjadi bukti komitmen WEGE dalam mendukung upaya dekarbonisasi industri konstruksi nasional. Kami ingin menjadi pelopor bangunan yang kuat, efisien, sekaligus ramah lingkungan."

Sertifikasi EPD sendiri didasarkan pada standar internasional ISO 14025 dan EN 15804. Sertifikat ini memberikan pengakuan objektif terhadap dampak lingkungan produk sepanjang siklus hidupnya---dari bahan baku sampai akhir usia pakai. WG Flatpack Modular produksi WEGE kini terdaftar resmi di International EPD System dan EPD Southeast Asia, lengkap dengan nomor registrasi EPD-IES-0023922 yang berlaku sampai Juni 2030.

Siap Tampil di Level Dunia

Soal kualitas, WG Flatpack Modular bukan produk 'kaleng-kaleng'. Sistem bangunan prefabrikasi ini hadir dalam format flatpack, memudahkan transportasi dan instalasi di lokasi. Nilai plusnya: efisien dalam penggunaan energi, dengan luas bangunan 13,52 m dan masa pakai hingga 50 tahun. Standar konstruksi tahan gempa sesuai SNI, membuatnya andal di berbagai tantangan geografi Indonesia.

Dari material, WEGE mengedepankan baja SS400, panel GRC, serta isolasi mineral wool, dan menyediakan sistem kelistrikan berdaya hingga 4.400 VA per modul. Menariknya, hingga 50% material yang digunakan merupakan hasil daur ulang, sehingga jejak karbon yang dihasilkan sangat rendah: hanya 0,296 kg CO setara per hari. Proses penyusunan EPD melibatkan PT Life Cycle Indonesia dan sudah diverifikasi oleh konsultan lingkungan internasional Marcel Gmez Consultoria Ambiental.

Dukung Ambisi Net Zero Emissions 2060

Berhasil meraih sertifikasi EPD internasional, WEGE kini punya peluang lebih besar untuk masuk ke pasar proyek internasional---terutama yang mensyaratkan efisiensi karbon dan sertifikasi bangunan hijau seperti LEED, BREEAM, atau EDGE. Momentum ini memperkuat posisi WEGE dalam mendukung target nasional Net Zero Emissions 2060 serta mendorong implementasi prinsip ESG di industri konstruksi tanah air.

Pencapaian ini tidak hanya menambah deretan inovasi WEGE, tapi juga mempertegas komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi pada pengembangan solusi konstruksi yang tangguh, efisien, dan berwawasan lingkungan. Langkah WEGE juga sejalan dengan komitmen Wijaya Karya Grup yang mendorong keberlanjutan, seperti sertifikasi EPD tiang pancang untuk WIKA Beton---upaya bersama menuju industri konstruksi hijau dan masa depan yang lebih baik

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun