Mohon tunggu...
Andri Zulfikar
Andri Zulfikar Mohon Tunggu... Guru - Penulis dengan beragam cerita

Menulis adalah kehidupan bagiku, karena dengan menulis aku menumpahkan cinta, cita, cerita dan pengalaman yang kulalui, semoga aku bisa berbagi kepada banyak orang di seluruh dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wejangan Mbah Semar untuk Anak-Cucu di Indonesia

16 Oktober 2019   11:09 Diperbarui: 16 Oktober 2019   12:08 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto/repro: rmolsumsel.com

Semar Badranaya, tokoh wayang yang penuh dengan wejangan super ini, sudah lama berpesan kepada anak-anak negeri di Tanah Zamrud Khatulistiwa ini, jauh sebelum hiruk pikuk bergemuruh di jagat dunia ini.

Wejangannya sederhana, ringkas, namun padat. 

MENANG, KALAH, ORA MASALAH, SING PENTING ORA BUBRAH.  Jika diterjemahkan secara sederhana, Menang atau kalah tidak perlu menjadi masalah besar, apalagi dipermasalahkan, atau dicari-cari permasalahannya, karena toh menang dan kalah itu bukan sebuah masalah.

Iya, menang dan kalah itu bukan lah masalah, itu adalah sebuah pergiliran waktu saja, kita semua sama-sama tahu, dalam dunia sepakbola juga sama, ada menang dan ada kalah. Dalam dunia balap motor dan mobil juga sama, ada menang dan ada kalah, selisihnya hanya hitungan detik saja. 

Yang paling pokok adalah, segala kejadian menang atau kalah itu tidak perlu menimbulkan masalah besar, apalagi hingga menimbulkan perkelahian dan pengrusakan fasilitas umum, hingga jatuhnya korban nyawa, semua itu tidak perlu terjadi, jika kita menyadari bahwa siapa pun yang menang, siapapun yang kalah dalam kehidupan ini tidak perlu menjadi masalah. Atau dipermasalahkan. Inilah wejangan agung dari Mbah Semar yang luar biasa. 

Di Penghujung wejangannya adalah Sing Penting Ora bubrah. Ini adalah sebuah pemaknaan yang sangat dalam, sangat halus, jangan sampai gara-gara kalah dan menang dalam sebuah pertandingan, membuat apa yang sudah dibangun selama ini menjadi berantakan, rusak dan kacau. Disinilah pentingnya menjaga apa yang sudah dibangun, apa yang sudah dibina, dirawat dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, laksana pohon yang sedang tumbuh. 

Kita sangat membutuhkan wejangan-wejangan Mbah Semar Badranaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam kehidupan sosial kita semua yang kini sudah banyak tergerus zaman. Budaya bangsa kita sendiri yang digali dari nilai-nilai luhur dan dirangkum secara sederhana dalam wujud Pancasila dan diikat dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, sebuah kesatuan yang sudah manunggal walau berbeda-beda sekalipun jangan sampai rusak hanya karena persoalan menang dan kalah, yang semestinya tidak perlu dipermasalahkan.

Kelak anak-cucu Bangsa Indonesia ini akan menyadari dan memahami bahwa persatuan dan kesatuan itu penting dan vital bagi sebuah bangsa. Sungguh kita semuanya wajib merajut erat persatuan dan kesatuan kita dalam bingkai yang disampaikan oleh Mbah Semar Badranaya tadi. 

Semoga kita semua rukun, akur dan bosan untuk berkelahi antar sesama komponen bangsa.

Menang, kalah, ora masalah, sing penting ora bubrah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun