Keberhasilan DTSEN adalah buah manis dari kolaborasi lintas sektor. Sejak akhir 2024 hingga pertengahan 2025, banyak program konkret telah menjadikan DTSEN sebagai rujukan utama. Contohnya, penyaluran bansos Triwulan II-2025, Program Sekolah Rakyat, hingga Program Bantuan Perumahan bagi berbagai kelompok masyarakat.
BPS juga terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, mulai dari BPJS Kesehatan, PLN, Pertamina, hingga Komisi Pemilihan Umum. Kolaborasi ini melahirkan sistem data yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga sangat relevan dengan kebutuhan kebijakan di lapangan.
Dukungan kebijakan pun semakin kuat. Inpres No. 8 Tahun 2025 menegaskan bahwa DTSEN adalah basis utama pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Bahkan, Permensos No. 3 Tahun 2025 memberikan peran penting kepada BPS dalam pemutakhiran DTSEN dan pemeringkatan kesejahteraan terhadap hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun kementerian sosial. Ini adalah bukti nyata bahwa statistik kini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan alat transformasi sosial yang memiliki makna dan dampak nyata.
Dengan semua ini, DTSEN bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah cara kerja baru yang melibatkan kita semua. DTSEN adalah kerja kolektif yang menuntut keselarasan langkah dari pusat hingga ke pelosok daerah. Kunci keberhasilannya bukan hanya pada teknologi canggih, tetapi pada komitmen bersama untuk berbagi data, menyinkronkan sistem, dan bergerak dalam satu arah. Dengan DTSEN, kita tidak hanya membangun satu data, kita sedang membangun fondasi kebijakan yang lebih terpercaya dan berpihak pada kebutuhan rakyat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI