Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kanashibari: Antara Serangan Supranatural oleh Hantu dan Penjelasan Ilmiah

19 Oktober 2025   07:00 Diperbarui: 18 Oktober 2025   23:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Sleep Paralysis Wallpapers - Top Free Sleep Paralysis Backgrounds  (wallpaperaccess.com)

Di Jepang, ada sebuah fenomena tidur yang telah lama membuat orang merinding, kanashibari. Dalam kisah-kisah lama, orang yang mengalaminya dipercaya tengah diserang oleh roh jahat, arwah penasaran, atau makhluk halus yang menindih tubuh mereka saat tidur. Namun, di era modern, fenomena ini justru menjadi pertemuan menarik antara dunia spiritual dan ilmu pengetahuan. Apa sebenarnya kanashibari itu? Dan mengapa hingga kini, masyarakat Jepang tetap memberi makna spiritual pada pengalaman yang telah dijelaskan secara ilmiah?

Artikel ini akan menelusuri asal-usul kanashibari, berbagai wujud yang muncul dalam pengalaman tersebut, hingga cara unik masyarakat Jepang modern dalam menyeimbangkan antara tradisi dan pengetahuan medis.

Apa Itu Kanashibari?

Secara harfiah, kanashibari (金縛り) berarti “terikat oleh logam.” Istilah ini menggambarkan sensasi tubuh yang seolah terkunci, tak bisa bergerak, berbicara, atau bahkan membuka mata. Banyak orang yang mengalaminya merasa seperti ada sesuatu yang menindih dada, membuat sulit bernapas, bahkan disertai perasaan bahwa “ada sesuatu” di dalam ruangan.

Dalam kepercayaan tradisional Jepang, pengalaman ini bukan sekadar gangguan tidur. Ia dianggap sebagai serangan supranatural oleh hantu, arwah, atau yokai, makhluk dalam mitologi Jepang yang memiliki berbagai bentuk dan kekuatan. Kanashibari sering dikaitkan dengan pelanggaran spiritual, misalnya tidur di tempat angker, mengabaikan ritual, atau membawa kutukan tanpa disadari.

Masyarakat Jepang masa lalu percaya bahwa roh dendam atau makhluk jahat dapat menindih tubuh manusia untuk menyalurkan amarahnya. Karena itu, pengalaman ini tidak hanya menakutkan secara fisik, tapi juga menyentuh sisi spiritual yang dalam.

Wujud Kanashibari dalam Imajinasi Kolektif

Orang yang mengalami kanashibari sering kali melaporkan melihat atau merasakan kehadiran entitas gaib. Gambaran yang muncul bervariasi, tapi beberapa bentuk paling umum antara lain:

* Bayangan hitam tanpa wajah, berdiri di sudut ruangan atau di atas tubuh korban.

* Perempuan berambut panjang berpakaian putih, mirip dengan sosok yūrei, hantu perempuan khas cerita rakyat Jepang.

* Makhluk yokai, seperti Makura-gaeshi (roh nakal yang membalikkan bantal) atau kitsune (rubah gaib) yang dipercaya bisa merasuki manusia.

* Tangan tak terlihat yang mencekik atau menindih dada korban hingga sulit bernapas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun