Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Setar: Instrumen Spiritual dan Emosional dalam musik Persia

7 Oktober 2025   07:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   00:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses pembelajaran Setar tradisional biasanya dilakukan melalui hubungan guru dan murid yang sangat personal. Dalam tradisi ini, musik tidak diajarkan semata dengan teori, tetapi dengan perasaan, murid harus mampu merasakan getaran makna di balik setiap nada. 

Hal ini menjadikan Setar sebagai simbol dari sistem pendidikan musik yang menekankan kedalaman batin, bukan sekadar keterampilan teknis.

Di tengah arus globalisasi yang cenderung menyeragamkan budaya, Setar hadir sebagai bentuk resistensi elegan. Ia menolak untuk menjadi sekadar produk hiburan massal. Suaranya yang lembut mengingatkan bahwa musik dapat menjadi perlawanan halus terhadap homogenisasi, mempertahankan keunikan lokal, dan merayakan keindahan spiritual yang khas Persia.

Relevansi Setar di Dunia Modern

Meski berakar kuat pada tradisi kuno, Setar menunjukkan kemampuan luar biasa untuk beradaptasi di dunia modern. Banyak musisi muda Iran dan internasional kini menggabungkan Setar dengan genre-genre baru seperti elektronik, ambient, hingga jazz. 

Eksperimen ini tidak hanya memperluas jangkauan Setar, tetapi juga membuktikan bahwa nilai spiritualnya tetap bisa hadir dalam konteks musik kontemporer.

Selain dalam musik, suara Setar kini juga banyak digunakan dalam praktik meditasi, terapi suara, dan mindfulness. Getarannya yang lembut dan ritme yang berulang menciptakan efek menenangkan bagi pikiran. 

Dalam suasana yoga atau relaksasi, Setar membantu pendengarnya untuk kembali pada kesadaran diri dan kedamaian batin. Dengan cara ini, Setar telah menemukan kembali fungsinya di dunia modern: bukan sekadar hiburan, tetapi alat penyembuhan jiwa.

Kolaborasi lintas budaya juga terus berkembang. Musisi Barat dan Timur kini sering bekerja sama dalam proyek-proyek yang menjembatani tradisi dan modernitas. Dalam setiap kolaborasi, Setar tetap mempertahankan karakternya, lembut, reflektif, dan penuh makna.

Penutup: Setar sebagai Suara Jiwa

Setar bukanlah alat musik yang berteriak. Ia berbisik. Ia berbicara perlahan, mengajak kita berhenti sejenak dan mendengarkan suara yang datang dari dalam diri. Di tengah dunia yang semakin bising, Setar hadir sebagai pengingat bahwa keheningan juga memiliki bahasa, dan bahwa dalam diam, kita bisa menemukan kedamaian.

Sebagai instrumen utama musik klasik Persia, Setar terus memainkan peran penting dalam menyampaikan emosi, menjaga warisan budaya, dan membangkitkan rasa transendensi dalam setiap pertemuan spiritual. 

Ia mengajarkan bahwa musik sejati bukanlah tentang kemegahan, tetapi tentang kejujuran batin. Dan selama manusia masih mencari makna, suara Setar akan terus hidup sebagai gema abadi dari jiwa yang merindukan keheningan dan keindahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun