| Dataran Tinggi Kering | Baik           | Cocok untuk sistem penggembalaan
Keunggulan ini membuat Ankole Watusi berpotensi dikembangkan di wilayah tropis lain, termasuk Indonesia. Dengan sistem penggembalaan yang tepat, sapi ini bisa menjadi alternatif peternakan yang ramah lingkungan sekaligus bernilai budaya tinggi.
Praktik Modern dalam Pembiakan dan Pelestarian
Seiring berkembangnya zaman, pelestarian Ankole Watusi tidak lagi hanya bergantung pada tradisi, tetapi juga teknologi modern. Beberapa praktik penting antara lain:
1. Bank Genetik dan Inseminasi Buatan
Semen dan embrio dari sapi Ankole unggulan disimpan dalam tabung cryogenic. Metode ini memastikan kelestarian genetik meski populasi menurun di habitat aslinya.
2. Transfer Embrio
Teknik ini memungkinkan embrio dari induk berkualitas tinggi dipindahkan ke sapi betina lain sebagai pengganti. Cara ini mempercepat reproduksi sapi dengan gen unggul.
3. Seleksi Digital dan Lelang Genetik
Peternak modern kini menggunakan teknologi digital untuk melacak silsilah, kesehatan, hingga bentuk tanduk. Bahkan, di beberapa negara, satu straw semen Ankole bisa dihargai jutaan rupiah karena nilainya yang sangat tinggi.
4. Pendidikan dan Advokasi Komunitas
Masyarakat lokal tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga warisan ini. Festival, pelatihan, dan program edukasi digelar untuk memastikan generasi muda memahami pentingnya Ankole Watusi, baik dari sisi budaya maupun ekologi.