Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ankole Watusi: Sapi Bertanduk Besar dan Elegan dengan Makna Budaya Mendalam dari Afrika

27 September 2025   07:00 Diperbarui: 27 September 2025   00:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Definitive Guide To Ankole Cattle Facts, Habitat, Conservation Status, Zoo Populations (zoo-guide.com)

Beberapa peran budaya penting dari Ankole Watusi antara lain:

* Upacara Pernikahan - Dijadikan mas kawin yang melambangkan kesepakatan dan kehormatan antar keluarga.

* Perdamaian Antar Suku - Sapi diserahkan sebagai simbol rekonsiliasi untuk menghentikan konflik.

* Ritual Pemanggilan Hujan - Dipercaya sebagai perantara antara manusia dengan alam.

* Pemakaman Tokoh Adat - Sapi tertentu dilepas atau ditandai sebagai penjaga arwah tokoh yang dihormati.

Selain itu, Ankole Watusi juga hadir dalam lagu rakyat, tarian tradisional, dan kisah-kisah lisan yang diwariskan turun-temurun. Kehadirannya membentuk identitas kolektif sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas.

Performa di Berbagai Iklim

Salah satu alasan mengapa Ankole Watusi tetap lestari hingga kini adalah kemampuannya beradaptasi dengan berbagai iklim.

| Jenis Iklim                     | Performa            | Catatan Khusus

| Panas dan Kering         | Sangat Baik        | Tanduk membantu pendinginan tubuh

| Tropis Lembap             | Cukup Baik         | Perlu perawatan kuku dan tempat kering

| Dingin dan Bersalju     | Terbatas             | Membutuhkan kandang hangat dan perlindungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun