2. Kehadiran Sosial yang Tetap Terjaga
Orang yang melakukan inemuri biasanya tetap berada dalam lingkaran sosial. Mereka tidak menyendiri, melainkan tetap berada di ruang bersama. Bahkan dalam keadaan mata terpejam, keberadaan mereka masih diakui, karena sewaktu-waktu bisa kembali aktif.
3. Harmoni dan Ketenangan
Nilai wa (和) atau harmoni sangat penting dalam budaya Jepang. Inemuri mencerminkan hal ini karena memungkinkan individu beristirahat tanpa mengganggu ritme kelompok. Praktik ini menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan kolektif.
Inemuri dalam Kehidupan Sehari-hari di Jepang
Fenomena inemuri dapat ditemukan hampir di setiap sudut kehidupan masyarakat Jepang:
* Kereta Komuter
 Ribuan pekerja tidur ringan di kereta setiap hari. Menariknya, banyak yang bisa bangun tepat di stasiun tujuan mereka, seolah tubuh sudah hafal ritme perjalanan.
* Ruang Rapat
 Tidak jarang seorang karyawan senior terlelap sebentar di rapat panjang. Hal ini bukan dianggap tidak sopan, melainkan tanda bahwa ia sudah bekerja dengan sungguh-sungguh.
* Kampus dan Perpustakaan
 Mahasiswa yang belajar keras sering tertidur sejenak di meja mereka. Bagi lingkungan akademik, itu bukan cerminan kemalasan, melainkan bukti ketekunan.