Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inemuri: Seni Tidur Sambil Tetap Hadir dalam Budaya Jepang dan Relevansinya di Dunia Modern

22 September 2025   07:00 Diperbarui: 22 September 2025   00:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Cara kerja Inemuri, teknik tidur Jepang yang efektif (www.neomag.it)

2. Kehadiran Sosial yang Tetap Terjaga

Orang yang melakukan inemuri biasanya tetap berada dalam lingkaran sosial. Mereka tidak menyendiri, melainkan tetap berada di ruang bersama. Bahkan dalam keadaan mata terpejam, keberadaan mereka masih diakui, karena sewaktu-waktu bisa kembali aktif.

3. Harmoni dan Ketenangan

Nilai wa (和) atau harmoni sangat penting dalam budaya Jepang. Inemuri mencerminkan hal ini karena memungkinkan individu beristirahat tanpa mengganggu ritme kelompok. Praktik ini menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan kolektif.

Inemuri dalam Kehidupan Sehari-hari di Jepang

Fenomena inemuri dapat ditemukan hampir di setiap sudut kehidupan masyarakat Jepang:

* Kereta Komuter

  Ribuan pekerja tidur ringan di kereta setiap hari. Menariknya, banyak yang bisa bangun tepat di stasiun tujuan mereka, seolah tubuh sudah hafal ritme perjalanan.

* Ruang Rapat

  Tidak jarang seorang karyawan senior terlelap sebentar di rapat panjang. Hal ini bukan dianggap tidak sopan, melainkan tanda bahwa ia sudah bekerja dengan sungguh-sungguh.

* Kampus dan Perpustakaan

  Mahasiswa yang belajar keras sering tertidur sejenak di meja mereka. Bagi lingkungan akademik, itu bukan cerminan kemalasan, melainkan bukti ketekunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun