Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Chakhogapsa: Pasukan Elit Pemburu Harimau Dinasti Joseon Korea

6 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 6 Agustus 2025   02:06 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The tiger hunters - The Korea Times (www.koreatimes.co.kr)

Dari Penjaga Nyata ke Simbol Nasional

Keberadaan Chakhogapsa membawa dampak besar bagi masyarakat Joseon. Setelah mereka mulai beroperasi:

* Serangan harimau menurun drastis, terutama di daerah yang menjadi lokasi tugas mereka.

* Masyarakat lebih aman dan produktif, terutama petani dan pedagang yang beraktivitas di wilayah hutan.

* Nama-nama Chakhogapsa tertentu bahkan tercatat dalam arsip kerajaan karena keberhasilan mereka membunuh harimau yang meresahkan.

Namun, seiring waktu dan perubahan zaman, kebutuhan terhadap pasukan ini mulai berkurang. Pembangunan, pergeseran politik, dan menurunnya populasi harimau membuat keberadaan mereka menjadi simbolis. Meski begitu, cerita dan keberanian mereka tetap dikenang.

Chakhogapsa dalam Budaya Populer Masa Kini

Reinkarnasi Kisah dalam Webtoon dan Media Digital

Kisah Chakhogapsa tidak menghilang ditelan waktu. Di era digital, mereka justru dihidupkan kembali dalam bentuk yang lebih segar dan menarik. Salah satu contohnya adalah webtoon berjudul 7Fates: CHAKHO yang merupakan hasil kolaborasi antara HYBE dan LINE Webtoon, dibintangi oleh anggota BTS.

* Cerita 7Fates: CHAKHO menggambarkan Chakhogapsa versi futuristik, dengan unsur mistis dan dunia yang dilanda monster bernama *Beom*, simbolisasi harimau.

* Latar cerita menggambarkan kota distopia dengan konflik batin dan trauma masa lalu.

* Nuansa budaya Korea yang kuat, dengan mengangkat mitos lokal, seperti kepercayaan bahwa roh korban harimau bisa membawa kutukan pada keluarga yang ditinggalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun