Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penemuan Iram Dzat al-Imad: Kota Legendaris Kaum 'Ad dengan Pilar-Pilar Tinggi Tak Tertandingi

20 Juli 2025   07:00 Diperbarui: 20 Juli 2025   02:50 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajaran Filosofis:

* Manusia selalu merindukan kesempurnaan, seperti yang ditunjukkan oleh Raja Syaddad dalam membangun surga di dunia.

* Ambisi yang tidak dibarengi dengan kebijaksanaan akan membawa kehancuran, seberapa hebat pun pencapaiannya.

* Peradaban bisa hilang dalam sekejap, menunjukkan betapa rapuhnya kekuasaan manusia tanpa fondasi moral.

Pelajaran Spiritual:

* Kesombongan mengundang kehancuran: Kaum ‘Ad menjadi bukti bahwa merasa diri paling hebat adalah awal dari kejatuhan.

* Peringatan Tuhan selalu datang terlebih dahulu melalui para nabi dan utusan-Nya.

* Iman lebih berharga daripada kemegahan fisik, karena hanya itu yang bisa menyelamatkan dari azab.

Dibandingkan dengan Peradaban Hilang Lainnya

Iram dapat ditempatkan sejajar dengan kota-kota legendaris lain yang mengalami nasib serupa. Berikut perbandingan ringkasnya:

| Kota Hilang            | Ciri Khas                                           | Penyebab Kehancuran     | Aspek Spiritual 

| Iram                         | Pilar tinggi, arsitektur surgawi   | Badai pasir dahsyat          | Disebut dalam Al-Qur’an 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun