Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Situs Kumitir: Jejak Majapahit yang Membuka Babak Baru Studi Arkeologi Nusantara

20 Juni 2025   07:00 Diperbarui: 20 Juni 2025   06:43 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian kawasan memang sudah dilindungi oleh cungkup dan pagar baja ringan, tapi sayangnya, itu belum mencakup seluruh situs. Ini membuat Kumitir seolah menjadi medan pertempuran antara pelestarian dan pengabaian. Jika masalah ini tidak ditangani dengan serius, kita bisa kehilangan salah satu warisan arkeologi terbesar dari peradaban Majapahit.

Menuju Kawasan Cagar Budaya Terpadu

Wilayah Trowulan sudah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN), dan sistem zonasinya mencakup zona inti, penyangga, pengembangan, dan penunjang. Dengan nilai sejarah dan arkeologis yang ada, Kumitir sangat layak untuk dimasukkan ke dalam zona inti baru atau bahkan diperluas sebagai bagian dari jaringan pelestarian Majapahit.

Nah, untuk mewujudkan semua ini, kita perlu beberapa langkah konkret, seperti:

* Pengakuan resmi dari Kemendikbudristek tentang status strategis Kumitir.

* Kerja sama antar lembaga, seperti BRIN, BPCB, universitas, masyarakat adat, dan pemerintah daerah.

* Pengembangan wisata budaya yang berbasis edukasi, bukan hanya sekadar pariwisata komersial.

Dengan adanya sinergi ini, Kumitir bisa menjadi contoh model pelestarian warisan budaya yang inklusif dan berkelanjutan.

Membuka Babak Baru Studi Arkeologi Majapahit

Situs Kumitir hadir sebagai terobosan penting dalam studi Majapahit, dan ada dua alasan utama untuk itu:

1. Lokasinya yang berada di sisi timur kota kerajaan memberikan petunjuk baru bahwa kekuasaan Majapahit tidak hanya terpusat di Trowulan, tapi juga meluas dan terstruktur dengan kompleks.

2. Kaitannya dengan elite bangsawan, yang bukan hanya soal keagamaan. Ini membuka peluang untuk menggali lebih dalam tentang aspek politik internal Majapahit, termasuk peran para Bhre dalam mengelola kekuasaan.

Lebih dari itu, dengan adanya kerangka manusia yang bisa dianalisis secara biologis, kita bisa mulai membaca dimensi demografi dan ritual pemakaman Majapahit, yang sebenarnya jarang terungkap dari situs lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun