Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sinocyclocheilus Longicornus: Spesies Ikan Bersirip Sinar yang Baru Ditemukan di Tiongkok

15 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 15 Januari 2024   07:23 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Peixe "unicórnio" cego é descoberto nas águas profundas da China (socientifica.com.br)

Apakah kamu pernah mendengar tentang Sinocyclocheilus longicornus? Jika belum, kamu tidak sendirian. Sinocyclocheilus longicornus adalah spesies ikan bersirip sinar yang baru ditemukan oleh ilmuwan pada tahun 2023 kemarin. Ikan ini hidup di dalam gua yang sangat gelap dan terpencil di provinsi Guizhou, Tiongkok. 

Ikan ini memiliki ciri khas berupa struktur seperti tanduk yang panjang di bagian belakang kepalanya. Fungsi tanduk ini masih belum diketahui. Ikan ini termasuk dalam kelompok spesies Sinocyclocheilus angularis. Ikan ini tidak memiliki pigmen, sisik, dan mata yang berfungsi. Ikan ini adalah contoh dari adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungan gua yang ekstrem.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Sinocyclocheilus longicornus, spesies ikan bersirip sinar yang baru ditemukan di Tiongkok. Kita akan mengetahui bagaimana peneliti menemukan spesies baru ini, apa yang membuat ikan ini unik, bagaimana ikan ini bisa bertahan hidup di lingkungan gelap, dan apa ancaman yang dihadapi ikan ini. Mari kita mulai!

Bagaimana Peneliti Menemukan Spesies Baru Ini?

Sinocyclocheilus longicornus ditemukan oleh tim ilmuwan dari Guizhou Normal University pada tahun 2023. Tim tersebut dipimpin oleh Dr. Jiang Zhou, seorang ahli biologi ikan gua. Mereka melakukan survei ikan gua dari genus Sinocyclocheilus di dalam gua di pegunungan Guizhou. Mereka mengumpulkan ikan yang berenang di kolam kecil sekitar 25 meter dari pintu masuk gua. 


Mereka membandingkan ikan yang dikumpulkan dengan spesies lain yang diketahui dan menganalisis DNA mereka. Mereka menyadari bahwa ikan yang dikumpulkan adalah spesies baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Mereka memberi nama spesies baru tersebut dengan Sinocyclocheilus longicornus dan melaporkannya dalam jurnal ZooKeys.

Penemuan ini adalah salah satu dari banyak penemuan ikan gua yang dilakukan oleh tim ilmuwan tersebut. Mereka telah menemukan lebih dari 40 spesies ikan gua dari genus Sinocyclocheilus sejak tahun 2010. Mereka juga telah menemukan beberapa spesies ikan gua dari genus lain, seperti Triplophysa, Schistura, dan Cobitis. Mereka berharap penemuan-penemuan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang keanekaragaman hayati ikan gua di Tiongkok.

Apa yang Membuat Ikan Ini Unik?

Sinocyclocheilus longicornus adalah spesies ikan yang sangat unik dan menarik. Ikan ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari spesies ikan gua lainnya, yaitu:

- Tanduk panjang di belakang kepalanya. Ini adalah ciri yang paling mencolok dari ikan ini. Tanduk ini berbentuk seperti huruf V dan memiliki panjang sekitar 10% dari panjang tubuh ikan. Fungsi tanduk ini masih belum diketahui secara pasti, tetapi mungkin berperan sebagai alat sensorik, pertahanan, atau penarik perhatian pasangan. Tanduk ini sangat berbeda di antara spesies Sinocyclocheilus yang hidup di gua, dan tidak semua spesies memiliki tanduk.

- Kehilangan mata dan pigmentasi. Ini adalah ciri yang umum di antara ikan gua, karena mereka hidup di lingkungan yang benar-benar gelap. Mata dan pigmentasi tidak lagi berguna bagi ikan gua, dan malah menjadi beban bagi metabolisme mereka. Oleh karena itu, ikan gua kehilangan mata dan pigmentasi secara bertahap seiring dengan evolusi mereka. Sinocyclocheilus longicornus tidak memiliki mata yang berfungsi, dan tubuhnya berwarna putih kekuningan.

- Kehilangan sisik. Ini adalah ciri yang jarang di antara ikan gua, karena sisik biasanya berfungsi sebagai pelindung tubuh ikan dari luka dan infeksi. Namun, Sinocyclocheilus longicornus tidak memiliki sisik sama sekali, dan kulitnya halus dan licin. Alasan kehilangan sisik ini masih belum diketahui, tetapi mungkin berkaitan dengan adaptasi terhadap lingkungan gua yang lembab dan berlumpur.

Bagaimana Ikan Ini Bisa Bertahan Hidup di Lingkungan Gelap?

Sinocyclocheilus longicornus adalah spesies ikan yang bisa bertahan hidup di lingkungan gua yang sangat gelap dan terpencil. Ikan ini mengembangkan beberapa adaptasi yang membantu mereka untuk mendeteksi makanan, predator, dan pasangan, serta untuk menghemat energi dan mengurangi biaya metabolisme. Beberapa adaptasi yang dimiliki oleh ikan ini adalah:

- Meningkatkan indra penciuman, sentuhan, dan kemampuan mencari makanan. Ikan ini menggunakan indra penciuman, sentuhan, dan kemampuan mencari makanan yang lebih baik daripada ikan biasa. Ikan ini dapat mencium bau makanan, predator, dan pasangan dengan menggunakan organ khusus di mulut dan hidung mereka. Ikan ini juga dapat merasakan getaran dan perubahan tekanan air dengan menggunakan organ khusus di sirip dan tubuh mereka. Ikan ini juga dapat mencari makanan dengan menggunakan organ khusus di rahang dan lidah mereka.

- Memakan organisme mikroskopis dan detritus. Ikan ini mengandalkan organisme mikroskopis seperti bakteri, alga, dan protozoa yang hidup di dalam air gua sebagai sumber makanan utama. Ikan ini juga memakan detritus, yaitu sisa-sisa bahan organik yang terbawa oleh air. Ikan ini tidak memiliki gigi, tetapi memiliki rahang yang kuat untuk mengunyah makanannya.

- Memiliki tanduk panjang di belakang kepalanya. Ikan ini memiliki tanduk panjang di belakang kepalanya yang mungkin berfungsi sebagai alat sensorik untuk membantu ikan ini "melihat" di lingkungan gelap. Tanduk ini mungkin juga berperan dalam pertahanan atau penarik perhatian pasangan.

Apa Ancaman yang Dihadapi Ikan Ini?

Sinocyclocheilus longicornus adalah spesies ikan yang hidup di dalam gua yang sangat gelap dan terpencil di provinsi Guizhou, Tiongkok. Habitatnya adalah sebuah gua vertikal di dekat kota Hongguo. Gua ini termasuk dalam cekungan sungai Pearl. Ikan ini belum diketahui habitatnya yang lain, karena spesies ini baru ditemukan pada tahun 2023.

Status konservasi Sinocyclocheilus longicornus belum diketahui secara pasti, karena spesies ini baru ditemukan dan belum banyak diteliti. Namun, beberapa spesies Sinocyclocheilus lainnya yang hidup di gua telah dikategorikan sebagai rentan, terancam, atau kritis oleh IUCN Red List, karena habitat mereka yang terbatas dan terancam oleh aktivitas manusia seperti pembangunan, pertambangan, dan polusi. Oleh karena itu, Sinocyclocheilus longicornus mungkin juga menghadapi ancaman serupa dan membutuhkan perlindungan yang lebih baik.

Penutup

Sinocyclocheilus longicornus adalah spesies ikan bersirip sinar yang baru ditemukan di Tiongkok. Ikan ini hidup di dalam gua yang sangat gelap dan terpencil di provinsi Guizhou. 

Ikan ini memiliki ciri khas berupa struktur seperti tanduk yang panjang di bagian belakang kepalanya. Fungsi tanduk ini masih belum diketahui. Ikan ini termasuk dalam kelompok spesies Sinocyclocheilus angularis. Ikan ini tidak memiliki pigmen, sisik, dan mata yang berfungsi. Ikan ini adalah contoh dari adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungan gua yang ekstrem.

Ikan ini ditemukan oleh tim ilmuwan dari Guizhou Normal University pada tahun 2023. Mereka melakukan survei ikan gua dari genus Sinocyclocheilus di dalam gua di pegunungan Guizhou. Mereka mengumpulkan ikan yang berenang di kolam kecil sekitar 25 meter dari pintu masuk gua. 

Mereka membandingkan ikan yang dikumpulkan dengan spesies lain yang diketahui dan menganalisis DNA mereka. Mereka menyadari bahwa ikan yang dikumpulkan adalah spesies baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Mereka memberi nama spesies baru tersebut dengan Sinocyclocheilus longicornus dan melaporkannya dalam jurnal ZooKeys.

Ikan ini bisa bertahan hidup di lingkungan gua yang sangat gelap dan terpencil dengan menggunakan indra penciuman, sentuhan, dan kemampuan mencari makanan yang lebih baik daripada ikan biasa. Ikan ini mengandalkan organisme mikroskopis seperti bakteri, alga, dan protozoa yang hidup di dalam air gua sebagai sumber makanan utama. 

Ikan ini juga memakan detritus, yaitu sisa-sisa bahan organik yang terbawa oleh air. Ikan ini tidak memiliki gigi, tetapi memiliki rahang yang kuat untuk mengunyah makanannya. Ikan ini juga memiliki tanduk panjang di belakang kepalanya yang mungkin berfungsi sebagai alat sensorik, pertahanan, atau penarik perhatian pasangan.

Ikan ini menghadapi ancaman dari aktivitas manusia yang dapat merusak habitat dan keanekaragaman hayati ikan gua di Tiongkok. Beberapa spesies Sinocyclocheilus lainnya yang hidup di gua telah dikategorikan sebagai rentan, terancam, atau kritis oleh IUCN Red List. Oleh karena itu, Sinocyclocheilus longicornus mungkin juga membutuhkan perlindungan yang lebih baik.

Demikianlah artikel tentang Sinocyclocheilus longicornus, spesies ikan bersirip sinar yang baru ditemukan di Tiongkok. Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menarik bagi kamu. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang ikan gua, kamu bisa membaca artikel-artikel lain yang terkait dengan topik ini. Terima kasih, Sampai jumpa di artikel selanjutnya!


Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun