Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tengu: Mahluk Legendaris Agama Shinto dari Jepang

14 November 2023   07:00 Diperbarui: 14 November 2023   07:14 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak tengu yang dianggap sebagai manifestasi atau pelayan dari Zaō Gongen. Tengu juga sering mengenakan pakaian dan perlengkapan yang mirip dengan Zaō Gongen, seperti topi, jubah, pedang, dan kipas. Tengu juga sering berada di dekat gunung, baik sebagai tempat tinggal maupun sebagai tempat latihan. Tengu juga mulai menghormati para Shugenja yang tulus dan taat, dan menghukum para Shugenja yang sombong dan korup.

Jenis Tengu

Ada beragam jenis dan variasi tengu, tergantung pada daerah, zaman, dan sumbernya. Namun, secara umum, tengu bisa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:

- Karasu-tengu (tengu gagak) atau konoha-tengu (tengu daun). Tengu ini berwujud burung gagak atau anjing, dengan bulu hitam dan paruh atau moncong yang tajam. Tengu ini dianggap sebagai makhluk jahat yang menyebarkan penyakit, menculik anak-anak, dan menyebabkan kekacauan. Tengu jenis  ini seringkali  menjadi pengawal atau bawahan dari tengu lain yang derajatnya lebih tinggi. Tengu jenis ini tidak berbicara bahasa manusia, mereka berkomunikasi dengan menggunakan telepati atau bahasa isyarat. Contoh dari tengu ini adalah Sōjōbō, raja tengu di Gunung Kurama, yang mengajarkan ilmu pedang kepada Minamoto no Yoshitsune, seorang pahlawan legendaris dari zaman Heian.

- Hanadaka-tengu (tengu hidung tinggi) atau yamabushi-tengu (tengu yamabushi). Tengu ini berwujud manusia dengan hidung panjang dan sayap, dengan rambut hitam dan janggut. Tengu ini dianggap sebagai makhluk yang lebih bijaksana dan berkuasa, yang bisa mengajarkan ilmu pedang, ilmu pengetahuan, dan agama kepada manusia yang layak. Tengu ini juga sering berperan sebagai guru atau sahabat dari manusia yang berbakat. Tengu ini biasanya bisa berbicara bahasa manusia, tetapi juga bisa berkomunikasi dengan telepati atau bahasa isyarat. Contoh dari tengu ini adalah Tarōbō , seorang tengu yang berteman dengan Kintarō, seorang anak ajaib yang menjadi salah satu pengikut Minamoto no Yorimitsu, seorang pahlawan legendaris dari zaman Heian.

Keistimewaan Tengu


Tengu memiliki beberapa keistimewaan yang membedakan mereka dari makhluk lain, seperti:

- Tengu memiliki kemampuan terbang yang luar biasa, bahkan bisa melintasi langit dan awan dengan cepat. Mereka juga bisa mengendalikan angin dan badai dengan kipas daun yang mereka bawa. Kipas daun ini disebut hauchiwa atau ōgi, dan bisa digunakan untuk meniup, memotong, atau menangkap musuh. Kipas  ini juga berfungsi untuk berkomunikasi dengan tengu yang lain untuk mengirimkan sinyal atau pesan.

- Tengu memiliki ilmu sihir dan gaib yang tinggi, bisa mengubah bentuk, mengirim mimpi, dan membuat orang kerasukan. Mereka juga bisa mengajarkan seni bela diri, ilmu pengetahuan, dan agama kepada manusia yang layak. Mereka juga bisa memindahkan benda-benda dengan kekuatan pikiran, atau telekinesis. Mereka juga bisa membaca pikiran orang lain, atau telepati. Mereka juga bisa melihat masa lalu dan masa depan, atau prekognisi dan retrokognisi.

- Tengu memiliki sifat yang beragam, ada yang baik hati, ada yang jahat, ada yang suka mengganggu, dan ada yang suka membantu. Mereka sering berinteraksi dengan manusia, baik sebagai musuh, sahabat, guru, atau murid. Mereka juga bisa menjadi apapun, tergantung pada tujuan dan situasinya. Mereka juga bisa menjadi sombong, licik, atau kejam, tergantung pada sifat dan niat mereka.

- Tengu memiliki hubungan yang erat dengan agama Shugendō, sebuah agama yang menggabungkan unsur-unsur dari Buddhisme, Shinto, Taoisme, dan asketisme. Para pengikut Shugendō, yang disebut yamabushi, sering berpakaian seperti tengu dan melakukan pertapaan di pegunungan dan hutan. Mereka juga sering mendapatkan bimbingan atau ujian dari tengu, yang bisa menjadi guru atau musuh bagi mereka. Mereka juga sering menghormati atau menyembah tengu, yang bisa menjadi pelindung atau pengusir bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun