- Champ Islam adalah orang-orang Champ yang beralih ke agama Islam pada abad ke-19, karena pengaruh dari orang-orang Melayu dan Jawa yang datang ke Vietnam. Mereka mengikuti aliran Islam yang mencampuradukkan ajaran Islam dengan adat dan tradisi lokal. Mereka juga memiliki cara beribadah yang berbeda dari Champ Awal, seperti solat sebulan atau seminggu sekali, hanya pada hari Jumat, dan tidak wajib puasa di bulan Ramadan. Champ Islam dapat ditemukan di provinsi An Giang dan Tay Ninh, di mana mereka disebut sebagai Bani .
Tradisi Etnis Champ
Etnis Champ memiliki tradisi yang beragam, yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah mereka. Beberapa tradisi yang khas dari etnis Champ adalah:
- Pakaian tradisional: Orang-orang Champ memiliki pakaian tradisional yang mirip dengan pakaian Melayu, yaitu baju kurung untuk wanita dan baju koko untuk pria. Pakaian ini biasanya berwarna putih, hitam, atau biru, dan dihiasi dengan sulaman atau manik-manik. Pakaian ini digunakan untuk acara-acara formal, seperti pernikahan, upacara agama, atau festival budaya.
- Musik dan tari: Orang-orang Champ memiliki musik dan tari yang khas, yang dipengaruhi oleh budaya India, Arab, dan Melayu. Musik Champ biasanya dimainkan dengan alat-alat musik seperti gong, rebana, seruling, dan biola. Tari Champ biasanya menampilkan gerakan yang anggun, lincah, dan ekspresif, yang menggambarkan cerita-cerita rakyat, legenda, atau kejadian sejarah. Beberapa tari Champ yang terkenal adalah tari Saranai, tari Ginang, dan tari Fan.
- Festival budaya: Orang-orang Champ memiliki festival budaya yang meriah, yang menunjukkan kegembiraan dan kebersamaan mereka. Beberapa festival budaya yang populer adalah festival Kate, festival Ramuwan, dan festival Idul Fitri. Festival Kate adalah festival tahun baru bagi orang-orang Champ Balamon, yang dirayakan dengan mengunjungi candi-candi, memberi sesaji kepada dewa-dewa, dan mengadakan pesta makan-makan. Festival Ramuwan adalah festival tahun baru bagi orang-orang Champ Awal, yang dirayakan dengan mengunjungi makam leluhur, berdoa, dan berbagi makanan. Festival Idul Fitri adalah festival tahun baru bagi orang-orang Champ Islam, yang dirayakan dengan mengadakan pesta makan-makan, bermain musik, dan menari.
Gaya Hidup Etnis Champ
Etnis Champ hidup di berbagai daerah di Vietnam, terutama di daerah-daerah yang pernah menjadi bagian dari Kerajaan Champa. Mereka memiliki gaya hidup yang berbeda-beda, tergantung pada lingkungan dan kegiatan mereka. Beberapa gaya hidup yang umum di antara etnis Champ adalah:
- Petani dan nelayan: Orang-orang Champ yang tinggal di daerah pedesaan biasanya bekerja sebagai petani dan nelayan. Mereka bercocok tanam padi, jagung, sayur-sayuran, dan buah-buahan, serta memelihara ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan ayam. Mereka juga menangkap ikan, udang, dan kepiting di sungai, danau, atau laut. Mereka hidup sederhana dan dekat dengan alam.
- Pedagang dan pengrajin: Orang-orang Champ yang tinggal di daerah perkotaan biasanya bekerja sebagai pedagang dan pengrajin. Mereka menjual barang-barang seperti pakaian, perhiasan, makanan, dan kerajinan tangan di pasar, toko, atau kios. Mereka juga membuat barang-barang seperti tenun, ukir, dan anyaman dengan menggunakan bahan-bahan seperti sutra, kayu, rotan, dan bambu. Mereka hidup moderat dan dekat dengan masyarakat.
- Profesional dan pekerja: Orang-orang Champ yang tinggal di daerah metropolitan biasanya bekerja sebagai profesional dan pekerja. Mereka bekerja di bidang-bidang seperti pendidikan, kesehatan, hukum, bisnis, dan teknologi. Mereka juga bekerja di sektor-sektor seperti industri, konstruksi, transportasi, dan pariwisata. Mereka hidup maju dan dekat dengan perkembangan.