Angin mengalir ringan
sejukkan sebuah perjalanan
diantara  asa yang membosankan
Mataku tertuju pada sebuah hamparan
beragam warna  dan penuh keindahan
Sedikit sadarkanku dari angan
terbersit Naluri kelali-lakian
Ditengah Hati yang penuh kebosanan
Lalu Kakiku pun berhenti berjalan
Biarkan mata memandang
setangkai bunga bakungÂ
diantara hamparan semak duri yang mengekang
Tetap berbunga tanpa bimbang
seakan penuh dengan senandung
Diantarah patahan ranting yang meringking
Tapi... Ya Sudahlah... kakiku masih tertusuk duri
belum saatnya menembus semak belukar
Hanya untuk memetik setangkai  bunga bakung
Senja pun sudah diujungÂ
Pertanda malam gantikan petang
Saatnya panaskan air dibuyung
Kembali meneguk kopi tanpa gula
 5 Agustus 2021