Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Lima Langkah Sederhana Turut Berperan dalam SSK

30 Juni 2020   22:12 Diperbarui: 30 Juni 2020   22:40 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya juga melihat beberapa teman malah mampu berjualan beragam produk di media sosial. Padahal ini jauh dari pasion mereka  sebenarnya yang bekerja sebagai PNS,  guru, pekerja LSM/NGO, driver ojek online, kontraktor dan lain sebagainya. Satu hal yang saya ketahui sejak dahulu, mereka adalah  orang-orang yang berpikiran merdeka sejak mahasiswa.

2. Menjaga perilaku hidup hemat.

Ilustrasi hemat uang (Thinkstock/fitriyantoandi)
Ilustrasi hemat uang (Thinkstock/fitriyantoandi)

Kestabilan ekonomi negara juga akan dipengaruhi oleh kesetabilan keungan individu dari rakyatnya. Upaya mepertahankan sistem stabilitas keuangan  tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi dibutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa terutama rakyat.

Setiap individu harus  dapat memberi peran dengan menjaga kestabilan keuangannya sendiri. Hemat disini dalam artian dengan berbelanja secara cerdas berdasarkan pola konsumtif yang tepat dan Menyesuaikan dengan kebutuhan, bukan hanya melihat dari faktor keinginan.

Ketika sebagian besar warganya stabil dalam sistem keuangan maka dapat dipastikan negara dapat bertahan dari segala goncangan yang bersifat sistemik.

3. Cerdas Dalam Berhutang

Perilaku cerdas dalam berhutang juga harus diperhitungkan dengan melihat rasio pendapatan dan pengeluaran. Bank Indonesia telah mengatur hal ini dengan membuat instrumen LTV/FTV demi menjaga masyarakat dalam melakukan hutang. 

Rasio Loan to Value atau Financing to Value (LTV/FTV) adalah rasio antara nilai kredit/pembiayaan yang dapat diberikan oleh Bank Umum Konvensional maupun Syariah terhadap nilai agunan berupa properti pada saat pemberian kredit/pembiayaan berdasarkan hasil penilaian terkini. Sedangkan Uang Muka Kredit/Pembiyaan Kendaraan Bermotor adalah pembayaran di muka sebesar persentase tertentu dari nilai harga kendaraan bermotor yang sumber dananya berasal dari debitur atau nasabah. 

Instrumen ini akan mengatur sistem perbankan kita dalam  mengatur pemberian kredit kepada masyarakat. Ketika perekonomian lesu dan daya beli masyarakat rendah BI akan menurunkan uang muka kredit perumahan ataupun kendaraan bermotor. Kemudian pada saat daya beli masyarakat tinggi dimana perekonomian sudah over confidence maka BI akan meredamnya dengan menaikkan uang muka pada kredit kendaraan bermotor dan investasi perumahan.

4. Optimalisasi UMKM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun