Mohon tunggu...
Andrilla Lukman
Andrilla Lukman Mohon Tunggu... Pelayan Cafe -

Aku adalah cipta. Langkahku adalah karya. Hatiku adalah seni. IG: andrilla_lukman Blog: https://thelittlewriter99.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak-anak Manusia dan Ceritanya

10 Juni 2018   22:45 Diperbarui: 11 Juni 2018   18:46 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image from: http://www.indianruminations.com

***

"Kamu beruntung bisa tinggal disana." Kata seorang supir angkot yang sedang beristirahat di sebuah warung yang berada tidak jauh dari rumah kontrakan yang ditinggali oleh dua anak manusia kepada seorang laki-laki yang kebetulan sedang berada di tempat yang sama.

"Apa maksudmu berkata demikian?"

"Maksudku, kamu beruntung karena Pak RT, Si pemilik kontrakan yang kamu tinggali, terbelit hutang yang besar karena kegilaannya bermain judi. Selain itu juga karena dia adalah bekas preman yang masih disegani disana."

"Lalu apa hubungannya denganku?"

"Tentu saja karena itu kamu boleh tinggal disana. Aku tahu dengan siapa kamu tinggal, semua orang disini juga tahu, tapi semua penduduk tidak ada yang berani mengusirmu karena mereka takut pada Pak RT."

"Kenapa aku harus diusir?"

"Tentu saja kamu seharusnya diusir dari sana." Si Supir angkot mengambil rokok ketengan dari sakunya lalu menyalakannya, kemudian dia kembali berkata, "Ini Indonesia bukan Amerika. Di negara ini, kesopanan selalu di nomor satukan."

"Memang kau pernah ke Amerika?"

"Belum. Tapi setidaknya aku tahu hal itu dari film."

"Hah... film, kok, dipercaya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun