Mungkin saatnya bagi kita untuk melihat Kartini tidak hanya sebagai simbol emansipasi, tetapi juga sebagai manusia yang terbatas oleh konteks sejarah dan budaya di mana ia hidup. Dengan demikian, kita dapat memahami bahwa perjuangan untuk emansipasi wanita bukanlah tentang meniru model tertentu, tetapi tentang menciptakan ruang bagi semua wanita untuk menentukan jalan mereka sendiri menuju kebebasan dan kesetaraan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!