Mohon tunggu...
andriana rumintang
andriana rumintang Mohon Tunggu... Administrasi - menyukai rangkaian kata yang menari dalam kisah dan bertutur dalam cerita. Penikmat alunan musik dan pecinta karya rajutan

never stop learning

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guncangan Itu adalah Gempa

22 November 2022   12:09 Diperbarui: 22 November 2022   12:13 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia datang tiada berkabar

Mengejutkan seluruh jiwa dan raga

Guncangan dan getaran adalah suaranya

Teriak dan tangis anak manusia adalah pengiringnya

                Runtuh, hancur, roboh rumah dan gedung

                Jalanan pun bergejolak hendak berpisah

Jangan ditanya berapa banyak air mata 

Ketika guncangan itu hadir, mengguncang pula hati dan pikiran

Mengguncangkan harta dan benda

Mengguncangkan ekonomi hingga ke urat nadi

                Ah..Kenapa kau hadir tiba-tiba wahai guncangan?

                Tidakkah kau dengar jeritan anak yang kehilangan ibunya?

                Tidakkah kau lihat luka di seluruh raga?

Namun sang guncangan tiada menjawab

Dia telah pergi kembali bersembunyi

Sembunyi di balik waktu yang tak terduga

Mampir sebentar meninggalkan jejak

                Tiada yang kenal alamat yang ditujunya

                Karena sang guncangan menghampiri sesuka hati

                Karen guncangan itu adalah Gempa

Cikarang, 22 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun