Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyikap Sejarah Letusan Dahsyat Pembentuk Danau Toba!

23 September 2021   21:15 Diperbarui: 23 September 2021   21:26 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi letusan Gunung Toba di masa lalu (sumber: intisari.grid.id)

Siapa yang tidak mengenal wisata Danau Toba, tentu hampir semua masyarakat Indonesia mengetahui distinasi ini.

Danau Toba merupakan salah satu danau yang ada di Indonesia yang bertempat di Sumatra Utara, serta menjadi danau terbesar dan terluas di Indonesia. Di tengah-tengah Danau Toba terdapat pulau kecil bernama Pulau Samosir.

Danau ini menawarkan keindahan yang dapat memanjakan mata, selain itu, di Pulau Samosir, kita dapat belajar tentang suku Batak, dari bentuk rumah, adat istiadat, hingga kuliner khas Batak.

Disekitar Danau Toba juga terdapat wisata lain seperti Bukit Holbung, Puncak Sidiangkat, kapal pesiar Danau Toba, serta Lembah Bakkara.

Bukit Holbung, salah satu tempat wisata disekitaran Danau Toba (sumber: travelspromo.com)
Bukit Holbung, salah satu tempat wisata disekitaran Danau Toba (sumber: travelspromo.com)
Keberadaan Danau Toba ini tentu sangatlah berperan penting dalam keberlangsungan perekonomian warga sekitar, terutama yang bertempat tinggal di Pulau Samosir.

Dibalik keindahan yang ditawarkan Danau Toba dan Pulau Samosir, terdapat sejarah menarik yang perlu kita ketahui tentang Danau Toba ini.

Menurut legenda, Danau Toba tercipta karena ada seorang laki-laki bernama Toba yang melanggar janjinya pada sang istri yang notabene adalah seorang ikan. Ia berjanji kalau kelak memiliki anak, ia tidak akan menyebutkan asal-usul ibunya yang merupakan jelmaan ikan.

Toba pun dikaruniai seorang anak bernama Samosir, namun sayang, Samosir tumbuh menjadi anak yang nakal dan pembangkang, hingga suatu ketika Toba yang sangat marah pada Samosir tidak sengaja menyebut anaknya sebagai anak ikan.

Seketika muncul genangan air yang sangat besar dan menenggelamkan seluruh penduduk desa termasuk Toba, genangan tersebut membentuk danau yang sekarang dinamai Danau Toba, sementara Samosir berhasil selamat ditengah danau yang meluap, dan hingga kini tempat itu bernama Pulau Samosir.

Bicara soal Danau Toba, menurut penelitian ilmiah para arkeolog, Danau Toba dulunya merupakan daratan yang memiliki gunung berapi bernama Gunung Toba.

Namun seketika hancur setelah Gunung Toba meletus dashyat. Letusan tersebut diperkirakan terjadi 73.000 tahun yang lalu. Tercatat bahwa letusan Gunung Toba ini merupakan letusan terdashyat yang pernah tercatat dalam sejarah, mengalahkan letusan Gunung Krakatau 1883 dan Tambora 1500.

Menurut jurnal Scientific Report, letusan Gunung Toba ini termasuk dalam letusan supervulcano.

Letusan supervulcano merupakan jenis letusan gunung berapi yang dapat memuntahkan material sebanyak 1.000 kilometer kubik atau lebih.

Letusan ini menyebabkan terjadinya perubahan ekstrim di seluruh dunia, khususnya Indonesia dan India.

Kedua negara ini mengalami hujan lebat selama berbulan-bulan. Abu dari letusannya pun menutupi separuh wilayah bumi. Getarannya dapat dirasakan hingga Eropa.

Menurut perkiraan, korban jiwa akibat letusan ini diperkirakan hampir memusnahkan populasi manusia saat itu, mengingat saat merupakan zaman purba, jadi penduduk manusia belum banyak dan tidak dapat dipastikan.

Mengerikannya, abu vulkanik dari letusan Gunung Toba tersebut menutupi matahari selama enam tahun lamanya, sehingga Eropa mengalami cuaca dingin yang ekstrim.

Muntahan material bertebaran hingga 2.800 km jauhnya, tsunami dengan ketinggian puluhan meter menerjang negara sekitar, seperti Indonesia, India, Malaysia, dan Thailand.

Bila dibuat perbandingan antara bom atom Hiroshima dan Nagasaki, letusan Gunung Toba bisa dikatakan 300 ribu lebih dashyat daya hancurnya.

Letusan dashyat tersebut membuat bagian bawah Gunung Toba tenggelam masuk, dan membentuk kaldera yang kini kita kenal dengan sebutan danau Toba, sedangkan Pulau Samosir merupakan sisa gundukan dari Gunung Toba.

Dibalik sosoknya sebagai lokasi wisata yang indah, Danau Toba ternyata menyimpan cerita kelam di masa lalu, tentu ini menjadi hal menarik untuk digali sebagai tambahan wawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun