Aku mendekat padanya dan berkata "mungkin setelah ini kita nggak akan bertemu dalam waktu lama, aku cuma mau bilang, kalau selama ini aku mencintaimu, sudah cukup lama, namun baru sekarang aku berani berkata soal ini padamu. Aku tidak berharap kita pacaran setelah ini, aku cuma mau bilang tentang perasaanku. Itu saja"
Dia terlihat tidak bereaksi. Beberapa saat dia memejamkan mata dan menghela nafas sambil menundukan pandangan, "terima kasih, aku hargai itu, aku tau kamu laki - laki baik, namun setelah ini aku ingin fokus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Masih banyak yang perlu aku perbaiki. Kamu mau kuliah juga kan?"
"Iya" kataku.
"Kalau memang kamu mencintaiku, kalau kamu sudah siap datanglah kerumahku, temui dengan baik ayah dan ibuku. Minta doa restu padanya. Insyaallah kalau mereka merestui, akupun begitu".
Malam ini adalah hari terakhir kita bertemu, setelah ini, kita jalani hidup masing - masing. Aku pegang janji itu, untuk saling memantaskan dalam jarak dan waktu. Tidak ada yang tau esok, apakah kita memang ditakdirkan atau hanya saling mengikhlaskan. Dalam waktu yang lama kita tidak akan bertemu, namun pada suatu saat, dalam waktu yang tepat, kita akan dipertemukan, atau hanya datang untuk sekedar bertamu.
Jodohmu adalah cerminan dirimu. Jadilah yang terbaik, cintai dia dalam kebaikan dan keikhlasan penuh ketulusan.