Ekonomi hijau bertujuan agar kegiatan tidak mengorbankan keberlangsungan hidup kedepannya yang ekonominya renda karbon, inklusif, dan efisien. Dalam mewujudkan ekonomi hijau diperlukan adanya instrument ekonomi yang sejalan, Djajadiningrat (2014) melanjutkan tujuan kebijakan itu sendiri adalah mempengaruhi harga, mempengaruhi jumlah material yang diekstraksi, dan mempengaruhi teknologi produksi. Adapun istrumen ekonomi yang dapat diterapkan dalam mendukung ekonomo hijau adalah sebagai berikut:
1) Pajak lingkungan
Merupakan pungutan yang diwajibkan untuk masukan dan keluaran yang berhubungan dengan dampak lingkungan. Tujuannya adalah mengurangi produksi bahan pencemar dan penggunahan lahan yang berlebihan yang berdampak terhadap lingkungan. Salah satu bentuk ini adalah dengan diferensiasi pajak yaitu pajak yang dikenakan berbeda dengan dua bahan yang bisa disubstansikan dengan maksud mendorong penggunaan barang yang ramah lingkungan. Dalam penerapan ini terdapat hal yang harus diperhatikan yaitu:
- Penentuan pajak bersifat politis khususnya dalam penerapan tariff pajak dan objek yang dikenakan;
- Berpotensi menyebabkan ketidakmerataan;
- Tidak ada jaminan dalam pemanfaaatan pajak untuk keperluan masyrakat karena pajak bersifat menyeluruh.
2) Subsidi
Merupakan instrumn yang digunakan untuk tujuan sosial misalkan subsidi BBM, pupuk.dll. Terdapat subsidi yang menimbulkan efisiensi contohnya adalah subsisi pupuk yang menyebabkan penggunaan pupuk berlebihan dan mencemarkan lingkungan. Dalam kaitannya dengan ekonomi hijau, subsidi dapat berbentuk:
- Hibah, bertujuan mendorong riset untuk kegiataan mengurangi pencemaran dan menggunakan bahan ramah lingkungan, contohnya hibah dalam pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.
- Pinjaman lunak, bertujuan untuk kegiatan ramah lingkungan dan membeli sesuatu yang ramah lingkungan;
- Insentif pajak, dapat berbentuk kredit pajak dan pengurangan pajak, contohanya dalam pemanfaatan kredit pajak.
3) Deposit refund
Hal ini biasanya digunakan untuk produk daur ulang agar mendorong konsumen mengembalikan sisa produk untuk didaur ulang.
4) Deposit recycling
Bertujuan mendorong konsumen agar mengembalikan produk kemasan untuk didaur ulang.
5) Environment performance bond
Hal ini telah diterapkan di USA dengan mewajibkan penambang menyerahkan dana lingkungan sebagai bentuk jaminan kegiatan pertambangan.