Mohon tunggu...
Andri Pratama Saputra
Andri Pratama Saputra Mohon Tunggu... Bankir - Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan

Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan #RI #BudayaReview

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Instrumen Ekonomi Hijau di Indonesia

2 Desember 2022   07:04 Diperbarui: 2 Desember 2022   07:08 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi hijau bertujuan agar kegiatan tidak mengorbankan keberlangsungan hidup kedepannya yang ekonominya renda karbon, inklusif, dan efisien. Dalam mewujudkan ekonomi hijau diperlukan adanya instrument ekonomi yang sejalan, Djajadiningrat (2014) melanjutkan tujuan kebijakan itu sendiri adalah mempengaruhi harga, mempengaruhi jumlah material yang diekstraksi, dan mempengaruhi teknologi produksi. Adapun istrumen ekonomi yang dapat diterapkan dalam mendukung ekonomo hijau adalah sebagai berikut:

1) Pajak lingkungan

Merupakan pungutan yang diwajibkan untuk masukan dan keluaran yang berhubungan dengan dampak lingkungan. Tujuannya adalah mengurangi produksi bahan pencemar dan penggunahan lahan yang berlebihan yang berdampak terhadap lingkungan. Salah satu bentuk ini adalah dengan diferensiasi pajak yaitu pajak yang dikenakan berbeda dengan dua bahan yang bisa disubstansikan dengan maksud mendorong penggunaan barang yang ramah lingkungan. Dalam penerapan ini terdapat hal yang harus diperhatikan yaitu:

  • Penentuan pajak bersifat politis khususnya dalam penerapan tariff pajak dan objek yang dikenakan;
  • Berpotensi menyebabkan ketidakmerataan;
  • Tidak ada jaminan dalam pemanfaaatan pajak untuk keperluan masyrakat karena pajak bersifat menyeluruh.

2) Subsidi

Merupakan instrumn yang digunakan untuk tujuan sosial misalkan subsidi BBM, pupuk.dll. Terdapat subsidi yang menimbulkan efisiensi contohnya adalah subsisi pupuk yang menyebabkan penggunaan pupuk berlebihan dan mencemarkan lingkungan. Dalam kaitannya dengan ekonomi hijau, subsidi dapat berbentuk:

  • Hibah, bertujuan mendorong riset untuk kegiataan mengurangi pencemaran dan menggunakan bahan ramah lingkungan, contohnya hibah dalam pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.
  • Pinjaman lunak, bertujuan untuk kegiatan ramah lingkungan dan membeli sesuatu yang ramah lingkungan;
  • Insentif pajak, dapat berbentuk kredit pajak dan pengurangan pajak, contohanya dalam pemanfaatan kredit pajak.

3) Deposit refund

Hal ini biasanya digunakan untuk produk daur ulang agar mendorong konsumen mengembalikan sisa produk untuk didaur ulang.

4) Deposit recycling

Bertujuan mendorong konsumen agar mengembalikan produk kemasan untuk didaur ulang.

5) Environment performance bond

Hal ini telah diterapkan di USA dengan mewajibkan penambang menyerahkan dana lingkungan sebagai bentuk jaminan kegiatan pertambangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun