Mohon tunggu...
Andre Zalukhu
Andre Zalukhu Mohon Tunggu... Penulis - Miracle 24

Penulis berprofesi sebagai Digital Marketer di salah satu perusahaan otomotif di Kota Medan. Hobi mendengar lagu-lagu indie folk dan senang berpetualang di alam absurditas kata.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hal-hal Tidak Tertulis yang Bisa Kamu Temukan di Danau Toba (Heritage Of Toba)

26 September 2021   23:47 Diperbarui: 26 September 2021   23:49 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah salah satu kelebihan wisata kawasan Danau Toba, ramah untuk pengunjung MICE, ramah juga untuk traveller muda.

3. Tempat Parkir Yang Jadi Bahan Pikiran 

Pengalaman ini penulis alami sendiri ketika main ke Danau Toba. Setelah lelah berjam-jam mengemudi dari Medan, penulis kemudian memilih lokasi istirahat di Panatapan, Parapat. Ada puluhan warung makan di area ini sehingga kami harus memilih salah satunya.

Kami pun memutuskan ke salah satu warung yang kami pikir memiliki spot view paling strategis. Sedang asyik berbincang-bincang, salah satu pekerja warung kemudian menginterupsi pembicaraan, "Bapak parkir dimana?"

"Kami parkir di sebelah sana," tutur penulis.  

"Nanti pemilik warung A marah, Pak kalau parkir di situ. Tolong pindahkan mobilnya di depan warung kita, Pak."

Kami pun harus memindahkan mobil tepat di depan warung yang sedang kami tempati. Padahal jaraknya hanya dua tiga meter saja. Dalam kondisi lelah, siapa yang tidak mudah terpancing emosi jika lokasi parkir pun harus dipermasalahkan seperti ini?

Penulis pikir, ada baiknya pemerintah ikut terlibat dalam mensosialisasikan lokasi parkir ini. Karena berbeda halnya ketika makan di warung kaki lima, apa yang dicari dari Panatapan, Parapat adalah view Danau Toba-nya. Kita turun dari mobil dan memilih warung dengan pemandangan paling menarik. 

Jadi, wajar saja jika pengunjung tidak parkir mobil tepat di depan warungnya. Hal ini sama seperti kita makan di sebuah food court. Pengunjung meletakkan mobilnya di satu lokasi, setelah itu bebas memilih mau makan di lokasi manapun. Penulis pikir konsep kolaborasi dan saling dukung antar pemilik warung adalah kunci kenyamanan bagi pengunjung yang makan di Panatapan, Parapat dan ini bisa menjadi program ke depannya.

Isu ini seharusnya juga menjadi tantangan bagi pemilik warung untuk menghadirkan dukungan view yang menarik. Baik dengan hiasan-hiasan lampu maupun ornamen lain yang bisa memberi nilai tambah bagi pengunjung.

Menikmati pemandangan di Panatapan Parapat (Dok. Pribadi). 
Menikmati pemandangan di Panatapan Parapat (Dok. Pribadi). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun