Nasser Al-Attiyah si Pangeran Gurun, Kembali Naik Podium Tertinggi di Dakar Rally 2022

Dakar Rally 2022 resmi dimulai pada tanggal 1 Januari 2022 dan telah berlangsung dua minggu di Saudi Arabia. Inilah kali ke-44 Amaury Sport Organisation (ASO) menyelenggarakan World Rally Raid Championship, yang mana dulu pertama kali diadakan pada tahun 1978 dengan rute dari Paris, Prancis, hingga ke Dakar di Senegal. 

Maka itu dulu balap ini terkenal dengan nama "Paris-Dakar". Namun Sejak 2009 hingga 2019, rally ini diadakan di Amerika Selatan. Kemudian di 2020 hingga tahun ini di Arab Saudi.

Rally bergengsi ini terbuka untuk kelas amatir dan profesional. Kelas amatir biasanya mendominasi dengan sekitar delapan puluh persen dari seluruh peserta. 

Setiap peserta Dakar Rally kali ini menempuh rute ganas sepanjang 7.954 km yang terbagi dalam 13 stages dan 4.129 km Special Stages (SS) selama 14 hari dari Jeddah ke Ha'il, kemudian Riyadh hingga kembali ke Jeddah lagi. 

Sama seperti di 2021, rute tersebut meliputi 1 Prologue Stage, 12 Stages termasuk 2 Loop Stage dan 1 Marathon. Ada tujuh kelas yang diperlombakan yaitu Mobil, Motor, UTV (Utility Task Vehicle), Quad, Light Prototype, Open, dan Classic. 

Light Prototype (dakar.com)

KELAS MOBIL DIMENANGKAN NASSER AL-ATTIYAH 

Kelas mobil diikuti dengan kendaraan berbobot kurang dari 3.500 kg, yang dibagi menjadi beberapa kategori; Grup T1 yang lebih menyerupai Cross-Country Vehicle yang mengalami perubahan . 

T1 dibagi lagi menurut jenis mesin (bensin atau diesel) dan jenis penggerak (4WD atau 2WD). Kemudian Grup T2 terdiri dari Cross-Country vehicles, yang dibagi lagi menjadi kategori bensin dan diesel, sedangkan Grup T3 adalah untuk Light Vehicle.

ASO dan FIA (Fdration Internationale de l'Automobile) juga membidik Zero Carbon pada tahun 2030. Maka di Dakar Rally kali ini ada kategori T1-E yaitu mobil prototipe dengan sumber tenaga berupa motor listrik, biofuel dan hidrogen. 

Audi Sport memasukkan tiga Audi RS Q e-tron di kategori T1-E. Dengan jajaran pembalap berpengalaman; Carlos Sainz, Stphane Peterhansel dan Mattias Ekstrm, Audi Sport menargetkan untuk memenangkan reli.

Audi RS Q e-tron Dakar 2022 (topgear.com)

Kembali dengan memperkuat Toyota Gazoo Racing; Nasser Al-Attiyah, Juara WRC-2 dan Rally Timur Tengah yang sempat gagal di 2020 dan 2021 lalu, bersama co-driver nya; Mathieu Baumel menunjukkan performa yang luar biasa. 

Keduanya unggul sejak awal dan menjadi yang tercepat di SS 1A dan 1B. Sementara Rally legend; Carlos Sainz dengan Co-driver Lucas Cruz bersama Audi RS Q e-tron di kelas T1-E melakukan kesalahan navigasi yang fatal hingga tertinggal. 

Rekan Sainz di Audi Q Motorsport; duo Prancis; Stephane Peterhansel bersama co-driver Edouard Boulanger mengalami kehilangan salah satu roda belakang hingga harus menerima penalti yang sangat berat untuk bisa terus lanjut.

Toyota Hilux Dakar T1+ beraksi (dakar.com)

Dengan terhambatnya kubu Audi, maka duel terjadi antara Sebastien Loeb dari kubu Prodrive dengan Al-Attiyah tak terelakkan lagi. Namun sayang pebalap Prancis itu tersendat di Stage 3, ketika ia mengalami patah poros penggerak, yang mengakibatkan kehilangan 50 menit pada saat itu. 

Pria yang mendapat julukan "Pangeran Gurun" di Dakar 2019 di Amerika Selatan itu kembali menjadi raja dengan mengklaim gelar Dakar keempatnya (sebelumnya 2011, 2015 dan 2019) di Arab Saudi, yang bersebelahan dengan negara asalnya; Qatar. 

Sementara Loeb harus puas di posisi sebagai runner-up. Hasil itu juga tak terlepas dari performa BRX Hunter yang menakjubkan. Di posisi second runner-up ada Yazeed Al-Rajhi pembalap tuan rumah yang membuktikan bahwa dia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di kandang sendiri, mengklaim finish tertinggi sejauh ini dan mendapatkan maiden podium nya.

Sebastian Loeb bersama Team Prodrive (dakar.com)

BRX Hunter T1+ yang perkasa (dakar.com)

SAM SUNDERLAND MENJUARAI KELAS MOTOR

Mesin untuk semua motor yang bertanding di Reli Dakar adalah 450cc. Mesin dapat berupa single atau twin cylinder. Para Rider dibagi menjadi dua kelompok yaitu; "Elite" (Grup 1) dan Non-Elite (Grup 2). 

Non Elite dibagi menjadi dua sub kelompok yaitu; "Super Production" (Grup 2.1) dan "Marathon" (Grup 2.2) . Peserta lomba "Marathon" tidak diperbolehkan mengganti komponen utama seperti engine, frame, fork, swinging arm. Sedangkan yang termasuk dalam kelas "Super Production" dan "Elite" diperbolehkan mengganti komponen-komponen tersebut.

Sam Sunderland dari Gas Gas Factory Rally berhasil juara dakar kategori motor dengan finish di depan Pablo Quintanilla yang menunggangi Honda CRF450 Rally dari Team Monster Energy Honda dengan selisih 3 menit 27 detik. 

Sunderland kembali juara setelah terakhir kali juara Dakar di 2017 bersama KTM. Sementara itu, tiga mantan juara Dakar gagal di tahap pembukaan: Toby Price (Red Bull KTM), Ricky Brabec (Moster Energy Honda) dan juara bertahan, Kevin Benavides (Red Bull KTM). 

Hanya Matthias Walkner dari Red Bull KTM, sang juara Dakar 2018 dan Adrien Van Beveren (Monster Energy Yamaha) yang dapat bersaing dengan Sunderland. Ia menyabet kemenangan di Stage 8 dan selanjutnya main aman hingga Stage 10. 

Sunderland dan Walkner menahan diri sehingga mereka bisa mengejar Van Beveren yang memimpin saat itu. Alhasil Walkner finish ke-3 di belakang Quintanilla dan Van Beveren finish ke-4.

Para juara kelas motor Dakar 2022; Sunderland, Quintanilla dan Walkner (dakar.com)

Salah satu rookie yang cukup menarik perhatian adalah Danilo Petrucci, yang dikenal sebagai MotoGP Rider dan pernah mencetak dua kemenangan Grand Prix dan empat finis di 10 besar dalam Championship. 

Pria 31 tahun yang diberi nickname "Petrux" ini menempati urutan starter ke-23 dan menempati posisi ke-13 di Stage pertama. Sayang dia harus mundur di Stage 2 dikarenakan engine failure setelah 117 kilometer, hingga harus diselamatkan dengan helikopter. 

Petrux melanjutkan reli setelah hampir 12 jam waktu penalti karena kegagalannya menyelesaikan etape. Namun Petrux membuktikan semangat dan kehebatan pembalap Italia dengan belajar cepat hingga berhasil menang di Stage 5. Petrux finish di urutan ke-90. Tidak buruk sama sekali!

Petrucci menuntun KTM nya di Stage 2 (dakar.com)

KAMAZ MENDOMINASI KELAS TRUCK

Kelas Truck (Grup T4) terdiri dari kendaraan dengan berat lebih dari 3.500 kg (7.716 lb). Truck yang berpartisipasi dalam kompetisi dibagi lagi menjadi truck "Series Production" (T4.1) dan truck "Modified" (T4.2), sedangkan truck Grup T4.3 (sebelumnya dikenal sebagai T5) adalah Supporting Truck.

Team Truck Kamaz dari Russia selalu menjadi favorit di Dakar. Mereka telah mengumpulkan delapan belas kemenangan dengan enam pembalap berbeda sejak awal abad ke-21. 

Pembalap Truck jagoan yang pernah mengalahkan mereka hanya tiga, yaitu; Karel Loprais (Czech) pada 2001, Hans Stacey (Belanda) pada 2007 dan Gerard de Rooy (Belanda) pada 2012 dan 2016. 

Masing-masing dari keempat Truck berwarna biru yang tergabung dalam Team Kamaz telah memenangkan setidaknya satu Stage, tidak menyisakan apa pun bagi yang lain. 

Juara bertahan Dmitry Sotnikov mempertahankan gelarnya dan memimpin Kamaz 1-2-3-4. Dia memenangkan reli dengan selisih 9 menit 58 detik atas rekan setimnya dan juara Dakar empat kali; Eduard Nikolaev, yang meraih podium kedelapan kalinya dalam sepuluh start nya sebagai pembalap. 

Kamaz telah mengunci 4 besar pada tahun 2011. Lebih jauh ke belakang; Janus van Kasteren yang berkembangsaan Belanda dari Petronas Team De Rooy Iveco adalah yang terbaik dari yang lain di tempat kelima. Finish lebih dari satu jam di belakang Kamaz terakhir.

Team Kamaz Master memborong juara 1-4 kelas Truck Dakar 2022 (dakar.com)

Kamaz K5 beraksi (dakar.com)

PARA PEMENANG KELAS LAIN

Pada Kategori Quad; Alexandre Giroud dari Yamaha Racing SMX Drag'on berhasil juara pertama, disusul oleh Francisco Moreno dari Drag'on Rally Team dan Kamil Wisniewski dari Orlen Team di juara ketiga.

Pada Kategori Light Prototype; Francisco Lopez Contardo dengan co-driver Juan Pablo Latrach Vinagre dari Eks South Racing berhasil juara pertama. Disusul oleh salah satu Rookie; Sebastian Eriksson dan co-driver Wouter Rosegaar dari Eks South Racing, serta tempat ketiga diraih pembalap perempuan; Cristina Gutirrez bersama co-driver Francois Cazalet dari Red Bull Off Road Team USA.

Pada Kategori UTV atau SSV (Side by Side Vehicle); Austin Jones bersama co-driver Gustavo Gugelmin dari Can-Am Factory South Racing berhasil juara pertama. Disusul Gerrard Farres Guell bersama co-driver Diego Ortega Gil dari Can-Am Factory South Racing dan Rokas Baciuska serta co-driver Oriol Mena dari Team South Racing Can-Am di urutan ke-3

Cristina Gutierrez dari Red Bull Team USA juara 3 di kelas Light Prototype (dakar.com)