Mohon tunggu...
Andreas Palupessy
Andreas Palupessy Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Dolar Ngamuk, Mendag Tangkas Jaga Harga Kedelai

7 September 2018   18:08 Diperbarui: 7 September 2018   18:22 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dokumen pribadi

Oleh karena itu, Mendag yakin bahwa Amerika akan lebih memilih menjadi mitra dagang untuk jangka waktu yang lama atau lebih panjang. Sehingga mereka akan pikir-pikir lagi untuk ambil keuntungan sesaat dari fluktuasi nilai tukar Rupiah.
Daripada pelanggan lari, lebih baik dikasih diskon atau keringanan. Biar 'Ceng Li' kalau kata pedagang-pedagang. Biar langganan terus datang kembali.

"Nah ya kan, karena mereka ada trade war. Para distributor para pedagang para importir kemudian para penjual kedelai itu mereka sudah berjanji untuk tidak menaikan dengan pendekatan dengan nilai kurs, karena dia tahu nilai marketnya mereka itu pedagang tahu tempe. Saya belum terupdate apakah benar kenaikannya seperti itu. Saya nanti akan telepon mereka dan mereka akan naikan berapa atas dasar apa kenaikannya, Saya akan cek betul mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun