Saya memiliki sebuah motto hidup yang berasal dari ayat Kitab Suci Yesaya 6:8, yang berbunyi, "Inilah aku, utuslah aku."
Motto ini sangat berarti bagi saya, terutama karena motto ini menjadi semangat bagi saya dalam menjalani panggilan untuk menjadi seorang imam. Potongan kata yang menjadi motto saya ini berkisah tentang Nabi Yesaya yang merasa tidak pantas dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi abdi-Nya, tetapi setelah diteguhkan oleh Tuhan, ia lantas berkata, "Inilah aku, utuslah aku," ia dengan siap sedia menanggapi panggilan Tuhan tanpa mempertimbangkan hal-hal duniawi lainnya.
Hal ini menjadi peneguhan bagi saya untuk tidak melihat hal-hal duniawi lainnya dalam menanggapi dan menjalani panggilan dari Tuhan yang sudah Ia sediakan untuk saya jalani. Meski terasa begitu berat dan meski saya berasal dari orang yang memiliki banyak sekali kekurangan, tetapi saya akan selalu berkata, "Saya siap! Saya selalu siap sedia!" dalam menanggapi panggilan Tuhan tersebut dan saya akan selalu siap dan mau terbuka untuk diubah oleh-Nya. Saya selalu percaya dan yakin bahwa Tuhan selalu menolong saya dalam setiap langkah hidup dan panggilan saya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
