Guru yang sehat secara emosional (pribadi dan sosial) akan mampu menjadi sumber inspirasi dan ketenangan bagi para murid.
Idealnya adalah sebelum menilai para murid, seorang guru harus mampu menilai diri sendiri; apakah kehadirannya sudah membawa cahaya atau justru menghadirkan bayangan ketakutan?
Patut disadari bahwa menjadi guru yang menumbuhkan dan memberikan perhatian bukan perkara mudah, tetapi setiap langkah kecil menuju perubahan adalah awal dari pendidikan yang lebih bermakna guna menciptakan manusia Indonesia yang berkarakter di masa depan.
Semoga para guru sekalian tidak menjadi guru-guru toxic.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI