Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis media sosial. Sudah menulis 3 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA (2015), IMAN YANG MEMBUMI (2016), dan MENATA BANGSA YANG BERADAB (2025) . Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kejujuran dalam Mengelola Keuangan: Kunci Sukses Berkelanjutan

28 Mei 2025   10:01 Diperbarui: 28 Mei 2025   10:01 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejujuran merupakan salah satu nilai penting dalam mengelola keuangan. Dalam konteks pengelolaan keuangan, kejujuran berarti transparan, akurat, dan bertanggung jawab dalam sistem pengelolaannya. Kejujuran dalam mengelola keuangan tidak hanya penting untuk individu, tetapi juga penting untuk organisasi/institusi/lembaga,  masyarakat pada umumnya, dan bahkan negara dalam konteks yang lebih luas.

Pengelolaan keuangan yang transparan berarti memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang keuangan. Ini dapat dilakukan dengan membuat laporan keuangan yang jelas dan terperinci. Akurat berarti memastikan bahwa informasi keuangan yang diberikan adalah benar dan tidak ada kesalahan. Dan, bertanggung jawab berarti memastikan bahwa keputusan keuangan yang diambil adalah bijak dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kejujuran dalam pengelolaan keuangan adalah penting karena pertama, membangun kepercayaan. Kejujuran membantu untuk membangun kepercayaan antara individu, organisasi, dan stakeholder. Kepercayaan ini sangat penting dalam mengelola keuangan, karena memungkinkan orang lain untuk mempercayai keputusan keuangan yang diambil.

Kedua, menghindari penipuan. Kejujuran membantu menghindari penipuan dan kecurangan dalam mengelola keuangan. Dengan transparan dan akurat, kita dapat menghindari kesalahan dan penipuan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Dan ketiga, meningkatkan akuntabilitas. Kejujuran meningkatkan akuntabilitas dalam mengelola keuangan. Dengan bertanggung jawab dan transparan berarti dapat mempertanggungjawabkan keputusan keuangan yang telah diambil.

Sebaliknya, ketidakjujuran dalam pengelolaan keuangan akan berdampak buruk bagi pribadi. Dalam mana tidak jujur dalam mengelola keuangan dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan seperti hutang yang menumpuk, investasi yang gagal, atau bahkan kebangkrutan. Juga jika tidak jujur dalam mengelola keuangan terungkap, maka akan merusak reputasi pribadi dan menyebabkan kehilangan kepercayaan dari orang lain. Dan, selain dari itu adalah dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berkepanjangan, yang dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik.

Dampak buruk ketidakjujuran pengelolaan keuangan juga berlaku bagi organisasi/institusi/lembaga, dalam mana  dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan seperti penipuan, korupsi, atau penyalahgunaan dana. Juga dapat merusak reputasi lembaga dan menyebabkan kehilangan kepercayaan dari masyarakat, investor, atau pelanggan, dapat menyebabkan sanksi hukum, seperti denda, penjara, atau pencabutan lisensi. Dan lebih ari itu adalah dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan dari stakeholder, yang dapat berdampak buruk pada kelangsungan hidup lembaga.

Kejujuran pengelolaan keuangan merupakan hal yang fundamental. Kejujuran dalam pengelolaan keuangan dapat membantu mencapai keseimbangan keuangan yang sehat, membangun kepercayaan antara individu, organisasi, dan stakeholder. Selain itu pula, kejujuran dalam pengelolaan keuangan dapat membantu mencapai keberlanjutan keuangan.

Keberlanjutan keuangan bagi sebuah lembaga berarti kemampuan lembaga untuk mempertahankan stabilitas keuangan jangka panjang dan mencapai tujuan keuangan yang berkelanjutan. Ini mencakup beberapa aspek, antara lain kemandirian keuangan, stabilitas keuangan, pertumbuhan berkelanjutan, serta transparansi dan akuntabilitas.

Dengan demikian, penerapan kejujuran dalam pengelolaan keuangan dapat mengarahkan dan mewujudkan kesuksesan keuangan yang berkelanjutan dan membangun kepercayaan dengan orang lain. Kejujuran adalah nilai penting yang harus diterapkan dalam mengelola keuangan. Dan ini harus dimulai dari individu-individu yang terlibat dalam proses pengelolaan keuangan.

Jika individunya jujur dalam sistem pengelolaan keuangan, maka pengelolaannya pun akan jujur, dan sebaliknya, jika individunya tidak jujur dalam sistem pengelolaan keuangan, maka pengelolaannya pun akan menjadi tidak jujur. Ini akan berdampak buruk dan akan sangat merusak organisasi/institusi/lembaga bahkan negara konteks yang lebih luas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun