Yang menyebabkan sri
brahmaraja mendapat anugerah itu
ialah karena ia berusaha keras
mendukung kejayaan dan kemenangan
sang munggwing jinggan [yang
bersemayam di Jinggan] ketika
terombang-ambing masa kemelut perang
melawan Majapahit.
Ketika itu sri brahmaraja pergi ke
Petak yang merupakan tempat
persembahan dengan tanda paling
baik. Segala hak desa itu menjadi
milik sri brahmaraja selama bulan
dan matahari bersinar di langit.
Segala hak itu meliputi hawa napsu
yang delapan ragam, tedjaswanya,
dengan mengalami segala macam hak
perdikan dan segala macam wewenang.
Selanjutnya barang siapa melanggar
isi perintah Sebagaimana yang
termuat dalam prasasti, siapapun
mereka, terutama segala raja-raja
yang akan datang, mereka akan hancur
lebur menjadi abu dan akan menjadi
makanan setan laki-laki dan
perempuan, juga bagi buta dan
picasa. Habis dan rusak binasalah
mereka bersama seluruh kepunyaannya.
Demikianlah hendaknya. Amien
Bersambung ya...besok saya akan menulis tentang tafsir gambar-gambar yang ada di Prasasti itu yang dibaca beberapa ahli semiotik.
Tentang Kepemimpinan....seperti apa..ya besok karena sekarang sudah malam ya. Selamat malaaam (firitri)
#penulis #mojokerto #keberterimaan #risiko #peluang #firi #firitri #mc #humaninterest #menulis #kekuatan #puri #lokal #budaya #panas #penulismojokerto #penulis_mojokerto #kembangsore #prasasti #inscription