Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Filosofi Pos dan Pengendalian Dokumen

10 Oktober 2019   11:17 Diperbarui: 10 Oktober 2019   11:28 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dokpri)
(dokpri)
Kemarin itu akhirnya saya dapat menyelesaikan surat-surat di meja saya.

Sempat membuat suram saya seharian dan surat berikutnya juga datang lagi. Jelas bukan surat cinta . Jika surat cinta, pasti wajah saya cerah berbinar .

Saya ingin menceritakan tentang hari surat menyurat atau hari pos dunia. Karena dulu pos adalah jantung dari pengiriman informasi. Pengiriman informasi melalui surat membuat pos selalu penting yang selanjutnya menjadikan pengiriman logistik juga.

Saya tidak akan banyak bercerita tentang sejarah pos karena saya bukan sejarahwati, saya hanya ingin bercerita tentang filosofi pos dan dokumen saja.

Seperti masalah yang saya hadapi sehari-hari. Pengendalian dokumen. Saat bekerja, paling menjengkelkan adalah tentang terhentinya proses kerja saya karena ada dokumen yang sering saya alami. 

Enak-enak kerja mau mengisi data, waaaah. dokumen lampurannya ilaang. Terhambat lagi.

Mari kita membayangkan kehebatan Pos.
Dulu surat dikirim melalui kuda, hingga kendaraan bermotor sampai pesawat.

Semua berada pada sistem yang disiplin untuk pengendalian pengiriman informasi berupa dokuman alias surat ini. Bahkan di Film legendaris Michael J Fox yang berjudul Back to the Future, Western Union yang mensponsori film tersebut diceritakan dapat mengirim surat sangat akurat walaupun surat tersebut dikirim 70 tahun sebelum kejadian.

Sangat akurat dalam mengendalikan informasi dokumen.

Inilah filosofi pos. Pengendalikan informasi yang terdokumentasi.

Hari pos sedunia tahun ini tidak spesifik tetapi tetapi mengetengahkan Inovasi, Integrasi dan Inklusi. Jika kreativitas adalah memikirkan sesuatu yang baru, maka inovasi adalah melakukan hal baru tersebut. Selanjutnya harus diintegrasikan atau dilakukan pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun