Dari berjualan minuman dingin sepasang suami istri ini mampu  membeli rumah."Sekitar 8 tahunan saya berjualan  saya tinggalnya di kontrakkan," ujar Ahmad. Walau hanya tinggal di petakan kecil sepasang suami istri ini bersyukur karena sudah memiliki rumah sendiri. Hasil  dari penjualan minuman ini cukup baik untuk memenuhi  ekonomi keluarga mereka.Â
Ahmad dan istri memiliki dua orang anak. Anak pertama mereka perempuan dan sudah menikah,sedangkan anak kedua mereka laki-laki. Dengan ketekunan berjualan minuman dingin, Ahmad dan istri sedikit demi sedikit dapat menyisihkan pendapatan untuk membiayai  kuliah anak kedua mereka .Â
"Alhamdulillah saya dan istri saya bisa membiayai anak saya sampai kuliah dan sekarang dia bisa bekerja," ujar Ahmad.Â
Meskipun kini anak mereka  sudah bekerja, mereka  tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Menurut  Ahmad dan istri berjualan tidak mudah banyak pasang surutnya.Â
Dampak Covid 19Â
Covid 19 di Indonesia sudah berjalan hampir satu tahun yang membuat pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah.Pada masa pandemi ini sekolah mengubah sistem pembelajaran mereka menjadi daring,membuat kegiatan di sekolah ditiadakan.Â
Pada masa pandemi ini Ahmad mengalami penurunan omset yang  sangat pesat." Biasanya ya  kita dapat RP.300.000 tetapi  karena lagi masa pandemi ini. kita hanya mendapatkan Rp.50.000 per hari," ujar Hindarantis.Ahmad dan istri pernah mendapatkan Rp.30.000 saat masa pademi seperti ini.Â
Sepinya pembeli membuat mereka menutup dagangannya lebih cepat "Biasanya kan tutup sebelum magrib,sekarang tutup jam 4 sore," ujar Hindaratis.
Ahmad dan Hindaratis tidak menyerah dengan kondisi mereka saat ini  dan tetap ikhlas dengan keadaan yang seperti ini."Saya berharap semoga Covid ini cepat selesai dan keadaan kembali normal," ujar Ahmad.Â
Ahmad dan istri  berharap Covid 19 cepat selesai  dan anak-anak SDN Mekarjaya 18 kembali ke sekolah dan membeli dagangan mereka.