Suatu hari, aku mendapat kesempatan untuk mengikuti lomaba debat, cerdas cermat, dan pidato antara sekolah di kota waisai Raja Ampat. Dari puluhan siswa, terpililah tiga orang. Aku dan kedua kakak kelasku. Â Awalnya aku merasa ragu. Namun dukungan dari teman-teman dan guruku membuat api semangatku juangku bangkit dan berkobar. Aku mempersiapkan diri dengan sunguh-sunguh.
Lomba pun dimulai. Aku dan timku berjuang sekuat tenaga. Persaingan sengit pun terjadi. Aku pun sempat merasa tegan.   Di kararenakan dalam lomaba cerdas cermat  itu kami sempat tertinggal, Aku dan teman-temanku tetap berusaha, dengan juangku dan teman-temanku kami bersemangat. Pertanyaan demi pertanyaan kami jawab.  Dan pada  akhirnya kami menang! Rasanya seperti mimpi. Kemenangan ini bukan hanya untukku, tapi juga untuk teman-teman dan sekolahku. Untuk semua anak-anak diluar sana yang memiliki mimpi-mimpi yang besar.
Kemenangan ini semakin memantapkan langkah-langkahku. Aku sadar, pendidikan bukan hanya tentang nilai-nilai akademik, tapi juga tentang proses-proses pembentukan karakter, tentang belajajar menghadapi rintangan, dan tentang berani bermimpi. Kini, aku semakin yakin bahwa caahaya mimpi itu akan selalu terus bersinar, bahkan di
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI