Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Almanak Suci

8 Juni 2020   20:03 Diperbarui: 8 Juni 2020   20:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teh kotak Diminum tak diseduh

Cerutu dihisap tak pernah mengeluh

Gigi menggerutu mencari kue futu

Santri asyik mencari kutu

Lelaki bersorban memulai kisah, pilu

Pada sebuah malam Rabu

Di ruang pengajian, tentang masa lalu

Ah sudahlah Mari bersila, tak perlu menunggu mati

Bahwa Esok kita, cahaya itu terpatri

Berbaik dirilah memainkan pedati

Pada nasib kian menanti, bukan tak pasti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun