Teh kotak Diminum tak diseduh
Cerutu dihisap tak pernah mengeluh
Gigi menggerutu mencari kue futu
Santri asyik mencari kutu
Lelaki bersorban memulai kisah, pilu
Pada sebuah malam Rabu
Di ruang pengajian, tentang masa lalu
Ah sudahlah Mari bersila, tak perlu menunggu mati
Bahwa Esok kita, cahaya itu terpatri
Berbaik dirilah memainkan pedati
Pada nasib kian menanti, bukan tak pasti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!