Mohon tunggu...
Andi Ronaldo Marbun
Andi Ronaldo Marbun Mohon Tunggu... Lainnya - Detektif informasi, pemintal cerita, dan pemuja mise-en-scène

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Paradoks Beras Indonesia: Anti-Komunisme, Intervensi Ekonomi, dan Perjuangan untuk Swasembada Pangan

1 Maret 2024   18:50 Diperbarui: 1 Maret 2024   21:55 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Petani dalam Panen Padi (KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI via KOMPAS.id)

Hanya dengan mengakui sifat kontraproduktif dari intervensi saat ini, sambil memahami alasan di baliknya, Indonesia dapat menempa jalan yang benar-benar berkelanjutan menuju sektor beras yang terjangkau, mudah diakses, dan tangguh -- sektor yang menguntungkan petani, konsumen, dan kesehatan bangsa secara keseluruhan terutama dengan adanya visi Indonesia Maju 2045.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun