Mohon tunggu...
Andipati 2001
Andipati 2001 Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Suka nulis artikel random, cerpen dan puisi https://www.instagram.com/Andipati17/

Selanjutnya

Tutup

Horor

Pesugihan Kuntilanak

20 Desember 2023   20:31 Diperbarui: 20 Desember 2023   20:36 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Di sebuah desa terpencil yang dikelilingi oleh hutan lebat, hidup seorang pria tua bernama Pak Slamet. Pak Slamet tinggal di sebuah rumah yang terletak di pinggir desa, di mana pepohonan tua dan rimbun menjadikan lingkungannya kelam dan menyeramkan, terutama saat malam tiba.

Pak Slamet sangat tertarik dengan hal-hal gaib dan mistis. Rumor tentang pesugihan dengan kuntilanak sering kali menjadi pembicaraan di desa itu. Pak Slamet, meskipun sudah berusia lanjut, merasa tertarik untuk mencari kekayaan dengan cara yang tidak biasa. Ia pun memutuskan untuk mencari seorang dukun yang konon bisa membantunya mencapai kekayaan melalui pesugihan dengan kuntilanak.

Dukun itu adalah seorang wanita tua yang tinggal di dalam hutan. Pak Slamet merasa deg-degan saat pertama kali menginjakkan kaki di tempat itu. Dukun itu menerima Pak Slamet dengan ramah dan menjelaskan proses pesugihan yang harus ia lakukan. Ia harus memberikan sesuatu yang sangat berharga sebagai tumbal untuk menghubungi kuntilanak.

Pak Slamet pun memilih memberikan perhiasan berlian yang sudah diwariskan turun temurun dalam keluarganya. Dukun itu mengambil perhiasan itu dan mulai melantunkan mantra-mantra kuno. Suasana menjadi semakin tegang, dan udara di sekitar mereka terasa terhembus dingin.

Saat mantra mencapai puncaknya, tiba-tiba suasana berubah. Cahaya bulan yang redup menjadi semakin terang, dan dari kejauhan terdengar suara lirih seorang wanita yang bernyanyi dengan nada merdu. Kemudian, dari kegelapan, muncullah sosok kuntilanak dengan gaun putih yang menggantung rapat di tubuhnya.

Kuntilanak itu memiliki wajah yang anggun, tetapi matanya penuh dengan kepedihan dan kehausan. Ia melihat langsung ke arah Pak Slamet. Dukun memberitahu bahwa kuntilanak tersebut bernama Sari, seorang wanita muda yang meninggal dengan cara yang tragis.

Pak Slamet, walaupun merasa ketakutan, meminta kekayaan seperti yang dijanjikan. Sari pun setuju untuk membantunya, namun dengan satu syarat: Pak Slamet harus membantu mengakhiri kutukan yang membelenggu rohnya. Pak Slamet setuju tanpa berpikir panjang.

Beberapa hari berlalu, dan kehidupan Pak Slamet berubah. Ia menjadi kaya raya, memiliki harta dan tanah yang melimpah. Namun, kebahagiaannya tidak bertahan lama. Setiap malam, suara tangis yang menghantui dan nyanyian melankolis terdengar di sekitar rumahnya. Pak Slamet mulai merasa terganggu dan teror psikologisnya semakin memburuk.

Suatu malam, ketika rumahnya dipenuhi dengan suara gemuruh dan suara tangisan, Pak Slamet berani menemui Sari di tengah hutan. Dengan mata penuh penyesalan, Sari mengungkapkan bahwa pesugihan itu adalah sebuah kutukan. Pak Slamet merasa terjebak dan sekarang ia bertanggung jawab untuk membebaskan Sari dan mengakhiri kutukan itu.

Bersama-sama, mereka mendatangi tempat dukun tadi. Dukun tersebut menjelaskan bahwa kutukan itu dapat diakhiri jika Pak Slamet bersedia mengorbankan kekayaannya dan memberikan sesuatu yang lebih berharga: kejujuran dan kebaikan hati. Pak Slamet setuju tanpa ragu.

Dengan serangkaian mantra dan upacara khusus, kutukan pun akhirnya terlepas. Sari menghilang ke dalam kegelapan, dan suasana hutan menjadi hening. Pak Slamet kembali ke desa, kekayaannya hilang, tetapi hatinya menjadi lega.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun