Mohon tunggu...
Andini Lionita
Andini Lionita Mohon Tunggu... Mahasiswa

S-1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesiapsiagaan Bela Negara Sebagai Landasan Pembentukan Karakter ASN Profesional

25 Juli 2025   14:39 Diperbarui: 25 Juli 2025   14:58 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bela Negara CPNS Otorita IKN

Penulis:

Andini Lionita

(Peserta LATSAR CPNS Angkatan II LAN RI dan OIKN)

Pendahuluan

Dalam konteks transformasi birokrasi nasional, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak hanya dituntut menguasai kompetensi teknis, tetapi juga harus memiliki integritas dan semangat kebangsaan. Salah satu pilar fundamental dalam membentuk ASN profesional adalah kesiapsiagaan bela negara, sebagaimana ditekankan dalam modul Pelatihan Dasar CPNS (Latsar) oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Konsep bela negara di era modern tidak lagi sebatas pertahanan fisik, melainkan mencakup kemampuan menghadapi ancaman ideologis, sosial, budaya, hingga korupsi dan disintegrasi bangsa.

Konsep dan Kerangka Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan bela negara didefinisikan sebagai kondisi siap siaga, baik secara fisik, mental, maupun sosial, dalam menghadapi berbagai situasi kerja maupun ancaman terhadap kedaulatan dan keselamatan bangsa. Menurut modul LAN (2019), konsep ini dilandasi oleh kebulatan tekad, kesadaran, dan kerelaan berkorban demi NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Dalam konteks ASN, kesiapsiagaan bela negara mencakup:

  • Kesiapsiagaan jasmani, yaitu kebugaran dan kesehatan fisik sebagai dasar produktivitas.

  • Kesiapsiagaan mental, berupa kecerdasan emosional, manajemen stres, dan pengendalian diri.

  • Etika dan moral, sebagai kompas perilaku profesional.

  • Kearifan lokal, sebagai kekuatan budaya dan identitas nasional.

Kemampuan Awal Bela Negara dan Internalisasi Nilai

Latsar CPNS memuat lima nilai dasar bela negara:

  1. Cinta tanah air

  2. Sadar berbangsa dan bernegara

  3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara

  4. Rela berkorban

  5. Memiliki kemampuan awal bela negara

Nilai-nilai tersebut diinternalisasikan melalui kegiatan pembelajaran berbasis pengalaman, antara lain:

  • Baris-berbaris dan tata upacara sipil untuk melatih kedisiplinan dan kepemimpinan.

  • Kegiatan ketangkasan fisik, seperti olahraga rutin, untuk membangun kebugaran dan daya tahan.

  • Keprotokolan dan caraka malam, sebagai sarana membangun kekompakan dan tanggung jawab kolektif.

  • Latihan kewaspadaan dini, termasuk kemampuan analisis informasi dan deteksi isu strategis.

Pola Hidup Sehat dan Ketahanan Mental sebagai Pilar ASN Tangguh

Modul menekankan pentingnya pola hidup sehat---mulai dari konsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, tidur cukup, hingga berpikir sehat dan mengelola stres. ASN yang sehat jasmani dan rohani akan lebih siap menghadapi tekanan kerja serta mampu melayani masyarakat dengan optimal.

Sementara itu, ketahanan mental dikembangkan melalui pendekatan neuropsikologis, di mana keseimbangan antara cortex prefrontal (rasional) dan sistem limbik (emosi) dilatih agar ASN mampu mengelola diri dalam pengambilan keputusan, menghindari bias, dan bertindak secara bijak.

Manfaat Kesiapsiagaan Bela Negara dalam Praktik Kerja ASN

Diterapkannya prinsip kesiapsiagaan bela negara memberikan sejumlah manfaat konkret, meliputi:

  • Disiplin tinggi dan manajemen waktu yang baik

  • Meningkatnya rasa nasionalisme dan tanggung jawab sosial

  • Terciptanya budaya kerja yang berlandaskan integritas

  • Terbangunnya tim kerja yang solid dan sinergis

  • Terbentuknya ASN yang tangguh dalam menghadapi ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan)

Penutup

Kesiapsiagaan bela negara bukan hanya sebuah pelatihan, tetapi proses pembentukan karakter ASN yang paripurna. Dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai simbol kemajuan Indonesia, ASN dituntut menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah bangsa, tidak hanya melalui kinerja administratif, tetapi juga dengan dedikasi, disiplin, dan semangat bela negara yang tertanam dalam setiap tindakan.

ASN yang sehat, cerdas, tangguh, dan bermoral adalah cerminan dari keberhasilan internalisasi nilai-nilai bela negara. Maka, membangun kesiapsiagaan bela negara adalah membangun masa depan birokrasi Indonesia.

Daftar Pustaka

  • Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Kesiapsiagaan Bela Negara Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta: LAN RI.

  • Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

  • Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

  • Daniel Kahneman. (2011). Thinking, Fast and Slow.

  • Goleman, D. (2004). Emotional Intelligence.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun